Angka Stunting Setiap Tahun Alami Penurunan Signifikan
POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Kasus stunting di Kukar alami penurunan signifikan setiap tahunnya. Hal itu berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan. Kalau angka penurunan itu dapat terus dilakukan, maka target angka stunting dibawah 14 persen bisa tercapai.
Plt Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar Sy. Vanesa Vilna melalui Kabid Sosial dan
Budaya (Sosbud) Gamal Abdul Aziz mengatakan, bahwa hal itu
menandakan penanganan stunting di Kukar telah berjalan dengan baik dan tepat
sasaran.
"Penanganan stunting di Kukar
sudah berjalan baik dan tepat sasaran. Kami terus berupaya maksimal bersama OPD
terkait untuk mengentaskan persoalan stunting," kta Gamal Abdul Aziz pada
Poskotakaltimnews, Rabu (19/6/2024).
Berdasarkan data SSGI Kementerian
Kesehatan, stunting di Kukar pada 2016 mencapai 36,1 persen. Kemudian pada 2017
alami penurunan menjadi 30,9 persen, sementara pada 2018 kasus stunting naik
kembali mencapai 32,3 persen tapi pada 2021 turun siginifikan menjadi 26,4
persen.
Selanjutnya, pada 2022 kasus
stunting di Kukar naik menjadi 27,1 persen dan 2023 lalu turun menjadi 17,6
persen. Sementara target pemkab Kukar terhadap penurunan stunting pada 2024
yakni dibawah 14 persen.
Adapun strategi yang dilakukan
Pemkab Kukar terhadap penanganan stunting ialah analisa situasi dengan
menetapkan lokasi fokus (lokus) penanganan stunting. Kemudian rencana kegiatan,
rembug stunting bahkan pembinaan pelaku dan pemerintah desa/Kelurahan.
"Dalam penanganan stunting
kami juga bersinergi dengan pihak Perusahaan melalui gerakan bebaya bapak asuh
anak stunting, bantuan sarana air bersih, bantuan posyandu dan lainnya,"
sebutnya.
Dirinya berharap, seluruh pihak
dapat bersinergi dengan baik agar target penurunan stunting pada 2024 ini bisa
tercapai. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak anak
dan memiliki dampak terhadap fisik mereka.
"Hal ini harus ditangani
dengan baik dan serius. Karena anak anak merupaka generasi penerus bangsa,"
harapnnya. (adv/riz)