Dorong Operasi yang Efisien, PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Tuntaskan Proyek Facilities Sharing Agreement
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR: PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui afiliasi dan anak perusahaan
yang bernaung di Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, yaitu PT Pertamina EP
(PEP) Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga, berhasil menyelesaikan dua
proyek Facilities Sharing Agreement (FSA) pada pengujung Semester I
2024.
Penyelesaian dua proyek senilai total USD 12,2 juta itu diharapkan dapat
meningkatkan keandalan aktivitas lifting migas sehingga biaya operasi
lebih efektif dan efisien. Kedua proyek tersebut merupakan bagian program
inisiatif borderless tahap I untuk lingkup
fasilitas-fasilitas di permukaan (surface
facilities) yang dimulai sejak April 2022.
Direktur Utama PHI Sunaryanto
menjelaskan, Zona 9 menerapkan strategi borderless dalam pengelolaan
wilayah-wilayah kerja migas yang saling beririsan dengan wilayah kerja (WK)
migas lainnya yang dikelola Grup Pertamina. Strategi itu terbukti mampu
memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
”Dalam mengemban amanah pencapaian target produksi dengan tetap memperhatikan aspek komersial dan HSSE, program sinergi dan borderless operation maupun penerapan praktik-praktik engineering terbaik yang bertujuan meningkatkan keandalan produksi migas dari seluruh lapangan yang dikelola,” jelasnya.
Sebelumnya,
implementasi proyek FSA juga berhasil dijalankan di PEP Sangatta Field Area
Semberah dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) pada 2022 lalu.
Sunaryanto menambahkan, Perusahaan menerapkan beragam inovasi dalam kegiatan
pengeboran agar lebih efektif, cepat, dan hemat sehingga Perusahaan dapat terus
menghasilkan nilai signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama
pemerintah dan pemegang saham.
Pjs. General Manager Zona 9 Susan
Syahdina mengungkapkan, penyelesaian kedua proyek ini berhasil diselesaikan dengan
biaya yang lebih efisien, sekitar USD 2,9 juta. ”Pencapaian itu berkat hasil
optimasi desain engineering dan pemanfaatan material yang sudah bernilai
buku nol,” lanjut Susan.
Susan juga menambahkan, kegiatan
lifting PEP Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga menggunakan oil barge yang langsung dikirimkan ke kilang
di Balikpapan. Dengan adanya proyek ini, proses lifting migas bisa
dialirkan menuju jaringan pipa Kalimantan Timur dan diharapkan menghemat biaya
operasi USD 3,2 juta per tahun.
Sejak ditandatanganinya Joint Operation Agreement (JOA) terkait pengelolaan
wilayah kerja yang tumpang tindih (borderless
depth right) untuk WK Sanga Sanga dan WK Pertamina EP pada 17 Maret 2023,
Zona 9 selaku nakhoda kedua WK tersebut terus mengembangkan proyek borderless,
baik dalam implementasi program pengeboran, well intervention, pengadaan
barang & jasa, perizinan, kegiatan setelah operasi dan fasilitas produksi yang
dapat mendukung pengembalian investasi yang terbaik sesuai dengan kondisi
lapangan yang sudah mature.(pk)