Volume Sampah di Berau Meningkat, Bupati Serukan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
POSKOTAKALTIMNEWS,
BERAU : Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Berau terus menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan
sampah, seiring dengan meningkatnya volume dalam tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau,
volume sampah pada tahun 2022 tercatat sebesar 49.801 ton.
Pada tahun 2023, jumlah ini
mengalami peningkatan menjadi 51.282 ton. Dari total sampah tersebut, 80,05
persen berhasil terkelola dengan baik, sementara 19,95 persen masih belum
terkelola.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas,
mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan volume sampah ini.
Menurutnya, salah satu masalah utama yang perlu segera ditangani adalah sampah
plastik, yang mencakup 26 persen dari total komposisi sampah. Sampah plastik
dikenal sulit terurai secara alami dan memiliki potensi besar mencemari tanah,
air, laut, dan bahkan udara.
"Situasi pengelolaan sampah
kita saat ini masih jauh dari ideal. Minimnya upaya daur ulang, pembakaran
sampah yang tidak terkendali, serta pembuangan sampah sembarangan terus
berkontribusi pada peningkatan gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan
dan kesehatan masyarakat," ujar Sri Juniarsih Mas, Jumat (5/7/2024).
Bupati menjelaskan bahwa
pengelolaan sampah yang buruk tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi
juga pada aspek ekonomi dan sosial. Pengolahan sampah yang kurang efektif bisa
menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan menimbulkan berbagai masalah
kesehatan masyarakat.
"Pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko penyakit, mengganggu estetika lingkungan, dan mengurangi daya tarik wisata. Selain itu, sampah yang tidak terkelola dengan baik juga bisa merusak ekosistem dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam kita," tambahnya.
Sri Juniarsih Mas menekankan
pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu menyentuh sektor
ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Pengelolaan sampah plastik, khususnya,
harus dipandang sebagai peluang untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah. (Sep/Nad).