Disdikbud Kukar Lakukan Pendampingan 15 SMP Mengenai Literasi Digital
Kasi
Penjaminam Mutu dan Kelembagaan SMP Disdikbud Kukar, Emi Rosana Saleh (pict
:riz/pk)
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar melakukan pendampingan ke sejumlah
sekolah mengenai literasi digital. Pendampingan itu bertujuan sebagai upaya
penguatan para guru di era digitalisasi.
Kasi Penjaminam Mutu dan
Kelembagaan SMP Disdikbud Kukar Emi Rosana Saleh mengatakan, ada 15 sekolah
yang mendapatkan pendampingan penguatan literasi digital diantaranya, SMP Negeri
1 Kenohan, SMP Negeri 3 Muara Muntai, SMO Negeri 1 Muara Wis, SMP Negeri 3 Kota
Bangun, SMP Negeri 7 Kota Bangun.
Kemudian, SMP Negeri 3 Muara
Kaman, SMP Negeri 4 Muara Kaman, SMP Negeri 5 Muara Kaman, SMP Negeri 6
Tenggarong Seberang, SMP Negeri 7 Tenggarong, SMP Negeri 6 Tenggarong.
Selanjutnya, SMP Negeri 1 Anggana,
SMP Negeri 6 Anggana, SMP Negeri 3 Marang Kayu, SMP IT Nurul Ilmi Tenggarong.
"Usai kita melaksanakan
bimtek literasi digital belum lama ini, terus dilakukan pendampingan agar nanti
menjadi sekolah rujukan Google," kata Emi Rosana Saleh pada poskotakaltimnews, Jum'at (9/8/2024).
Melalui pendampingan itu, pihaknya
meminta kepada para guru agar melek terhadap digitalisasi. Hal ini pastinya
sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dalam menunjang proses pembelajaran
digital tersebut Disdikbud memberikan bantuan sarana dan prasarana seperti
chrome book.
"Kita ingin guru guru itu
tidak ketinggalan teknologi, apalagi dengan adanya digital literasi, itu lebih
memudahkan dalam proses pembelajaran," tegasnya kembali.
Penunjang pembelajaran sapras
chrome book itu harus dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran, jadi
tak hanya untuk ANBK saja. Para guru bisa melatih siswanya, untuk penggunaan
Google Workplace for education lewat chrome book itu.
Dirinya berharap, guru dapat memahami terkait teknologi dan dengan serius pelajari teknologi. Karena proses pembelajaran menggunakan teknologi ini tak membuat siswa bosan, sehingga ilmu yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.
"Kami berharap, guru dan
siswa dengan teknologi dan beradaptasi
dengan perkembangan zaman," pungkasnya. (adv/riz)