Saksikan MoU BUMD Aneka Usaha Dengan BPKP, Sekda Sri : Wujud Komitmen Meningkatkan Trust Dunia Usaha
POSKOTAKALTIMNEWS, SAMARINDA : Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aneka Usaha Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 21 Januari 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Meeting Room Hotel Bumi Senyiur Samarinda,
dirangkai Focus Group Discussion (FGD) terkait Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
dengan narasumber Kepala Perwakilan BPKP Kaltim dan Biro Perekonomian Setda
Prov Kaltim.
Atas nama Pemerintah, Sekda Sri
Wahyuni mengapresiasi dan menyambut baik dilakukannya MoU antara Perseroda
(BUMD) dengan BPKP Kaltim.
"Ini sudah menjadi kewajiban
kita untuk menunjukkan komitmen mewujudkan tata kelola yang baik dalam
mengelola BUMD," katanya.
Tata kelola menurut Sekda Sri,
tidak hanya bagi penyelenggara pemerintahan, tetapi juga swasta (perusahaan)
dan Perseroda (BUMD) atau clean and good corporate governance.
Pentingnya penerapan clean and
good corporate governance dalam dunia bisnis untuk membangun trust
(kepercayaan) pelaku usaha. Bisnis ini lanjutnya, basis atau landasannya adalah
trust dan salah satu wujud kepercayaan itu adalah clean and good corporate governance.
"Kalau bisnisnya sehat,
korporasinya akuntabel, pasti akan meningkatkan kepercayaan dunia usaha
lainnya," tegasnya.
Sekda Sri sangat berharap BUMD
mampu menjalankan tugasnya sebagaimana mandat BUMD dibentuk oleh pemerintah
daerah.
"BUMD menjadi mitra
pemerintah daerah dalam menghasilkan pundi-pundi (pendapatan daerah),"
bebernya.
Kepala Perwakilan BPKP Kaltim
Felix Joni Darjoko menjelaskan membangun good corporate governance hanya bisa
dilakukan dengan komitmen.
"Bapak Presiden Prabowo punya
harapan banyak kepada seluruh jajaran, termasuk BUMD. Dan kami (BPKP) selaku
lembaga (auditor), maka selalu memperhatikan pesan Bapak Presiden,"
ungkapnya.
Karenanya, BUMD
(Perusda/Perseroda) diharapkan menjadi profit center atau optimalisasi
meningkatkan kapasitas fiskal milik pemerintah untuk mendapatkan penerimaan
digunakan untuk pembangunan.
"Perusda dengan tata kelola
yang baik, maka tumbuhnya lebih berkelanjutan dan lebih bagus kinerjanya,"
tambahnya.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur PT Migas Mandiri Pratama Kaltim Edy Kurniawan, Direktur PT Kaltim Melati Bhakti Satya Aji Muhammad Abidarta, Direktur PT Ketenagalistrikan Kaltim Sopiansyah, Direktur PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera Nidya Listiono dan Direktur Perusda Sylva Kaltim Sejahtera.
Penandatanganan disaksikan Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Kaltim HM Syirajuddin, Asisten
Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Plh Kepala Biro
Perekonomian Setda Prov Kaltim, serta para komisaris Perseroda Kaltim. (mar)