Minimnya Angka Kelulusan Tingkat SD Di Daerah Terpencil, Dewan Minta Perhatian Diknas Berau
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Anggota DPRD Berau, Rudi P Magunsong menyoroti rendahnya angka kelulusan dan tingginya angka putus sekolah di daerah terpencil. Ia mengungkapkan bahwa banyak anak yang seharusnya duduk di bangku sekolah, tetapi memilih bekerja atau mencari nafkah.
"Di beberapa kampung saat
kami reses kami temukan jumlah siswa
semakin berkurang di tiap jenjang awalnya banyak semakin naik kelas berkurang,
kondisi ini sangat memprihatinkan,” ungkap Rudi P Magunsong, Senin (11/3/2025)
lalu.
Misalnya tambah Rudi P Magunsong, kelas satu ada 15 murid, tapi ketika naik
kelas lima, tinggal satu atau dua orang saja. “Dari kondisi ini menunjukkan
bahwa ada masalah besar dalam sistem pendidikan kita, yang perlu mendapat
penanganan di lapangan," jelasnya.
Masih dalam penjelasannya Rudi P Magunsong, menekankan perlunya pendekatan yang lebih inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, termasuk dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pihak swasta.
“Selain itu, pemerintah daerah
diharapkan bisa membuat kebijakan yang lebih fleksibel dalam mengakomodasi
tenaga pendidik di daerah pelosok,” terangnya lagi. (sep/FN/Advetorial)