POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Ketua Komisi I DPRD Berau Bidang Pemerintahan  Elita Herlina berharap adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menekan angka perceraian di Kabupaten Berau. 

"Harapannya, dengan kerja sama yang intensif, kita bisa mengurangi angka perceraian dan mencegah dampak sosial yang ditimbulkan,” ungkap Elita Herlina baru-baru ini di kantor Dewan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Sei Bedungun.

Karena itu Ia menekankan pentingnya sosialisasi pranikah yang dapat dilakukan melalui berbagai instansi terkait. Di mana program ini tidak hanya membekali calon pengantin dengan kesiapan mental, tetapi juga menyediakan pendampingan dalam merencanakan kehidupan berumah tangga.

“Dari pengamatan ini sangat penting menurut kami agar tingginya tingkat perceraian dapat kita tekan,” tukasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya edukasi mengenai program Keluarga Berencana (KB) agar pasangan muda lebih siap dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. 

"Minimal ada program pembinaan selama satu hingga dua bulan sebelum pernikahan, agar mereka lebih siap menghadapi kehidupan berumah tangga," ujarnya. 

Di samping menurutnya , banyak kasus perceraian dan KDRT terjadi karena pasangan belum siap secara mental. Oleh karena itu, perlu adanya persiapan yang matang sebelum menikah.

“Kami juga khawatir terhadap kasus perceraian dan KDRT di tengah permasalahan stunting yang kita hadapi saat ini," jelasnya. 

Elita menilai pasangan yang menikah di usia dini lebih rentan mengalami masalah rumah tangga akibat kurangnya kedewasaan emosional dan komunikasi yang belum matang. (sep/FN/Advertorial)