Safruddin Dorong Optimalisasi Pertanian dan Perikanan di Dapilnya

img

Anggota DPRD Kukar, Safruddin menghadiri Kegiatan FGD KTNA Kukar

POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR: Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Safruddin menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan sektor pertanian dan perikanan di daerah pemilihannya. Hal ini disampaikan usai menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Penyerahan Penghargaan KTNA Award dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional yang digelar di Taman Teknologi Pertanian Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (4/10/2025).

Safruddin mengatakan, sektor pertanian dalam arti luas masih memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Menurutnya, dukungan berbagai pihak, baik melalui bantuan pemerintah maupun sinergi antarpetani, menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

“Mudah-mudahan ke depan pertanian dalam arti luas bisa kita maksimalkan semua, baik melalui bantuan di sektor pertanian maupun perikanan. Saya yang berbasiskan KTNA insyaallah akan terus memperjuangkan hal itu,” ujarnya.

Diungkapkannya, wilayah Marangkayu dan Anggana merupakan dua kawasan dengan hamparan pertanian yang cukup luas di daerah pemilihannya. Komoditas utama yang dikembangkan petani di wilayah tersebut adalah padi sawah, selain juga beberapa sektor budidaya perikanan air tawar.

“Kualitas pertanian di Dapil saya sebenarnya cukup bagus. Di Marangkayu ada Desa Semangkok, sementara di Anggana ada Desa Sedumulyo yang potensinya besar,” jelasnya.

Selain sektor pertanian konvensional, Safruddin juga memberi perhatian pada generasi muda yang mulai terjun ke dunia pertanian. Ia menilai kehadiran petani milenial menjadi sinyal positif untuk keberlanjutan sektor pertanian daerah.

“Ada beberapa petani milenial, salah satunya di Marangkayu yang namanya Selo. Di Anggana juga ada beberapa anak muda yang sudah mulai bergerak di bidang pertanian,” ungkapnya.

Selain mendorong peningkatan produksi, Safruddin juga menyoroti pentingnya sosialisasi terkait pembukaan lahan tanpa pembakaran, terutama di wilayah yang rawan kebakaran seperti Marangkayu dan Muara Badak.

“Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Itu rutin kami sosialisasikan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

Dalam upayanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, Safruddin mengaku turut mendorong pengembangan budidaya jagung di lahan eks tambang serta keramba dan kolam ikan di area perairan.

“Untuk lahan eks tambang biasanya kami usulkan budidaya jagung, sementara di kolam-kolamnya kami terapkan program keramba ikan,” tambahnya.

Safruddin berharap, dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan pihak swasta, sektor pertanian dan perikanan di Kukar dapat terus tumbuh dan menjadi penopang utama ekonomi masyarakat pedesaan.(adv)