Ketua Gerindra Kukar Minta Edi Seriusi Surat Rita

img

TENGGARONG- Agar lebih aman, Ketua Partai Gerindra Kukar Rudiansyah meminta, kepada Bupati Edi Damansyah untuk menyikapi secara serius, surat keberatan mantan bupati kukar Rita Widyasari, atas penunjukan sepihak calon wakil bupati, untuk mengisi masa sisa jabatan, tanpa melibatkan dirinya(Rita,red). Rudi khawatir jika surat keberatan Rita tidak digubris Edi, maka kondusifitas kukar akan tidak baik.

"Ya seriusi lah, suratnya Bu Rita, demi etika politik, kan pak Daman naik ke pucuk kekuasaan, ada jasa Bu Rita juga," jelas Rudi, Kamis(30/01/2020) siang.

Surat keberatan mantan bupati Rita atas penunjukan sepihak calon wakil bupati oleh bupati Edi, ditembuskan kepada masing-masing ketua Parpol kukar, makanya Gerindra akan berkomunikasi politik dengan pimpinan parpol lainnya terkait surat Rita.

"Dulu kan di Pilkada 2015, Bu Rita dan pak Daman bersatu dan berteman, saya tidak mau mereka berdua saling bermusuhan. Sekalipun bu Rita tidak menjabat lagi, tapi wajib kita hormati, karena jasanya banyak terhadap masyarakat kukar," ucapnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kukar ini khawatir, jika surat Rita tidak direspon secara positif oleh bupati Edi, maka kondusifitas politik kukar akan terganggu.

"Dua orang kader Gerindra di DPRD, ada diposisi Panitia Pemilihan(Panlih) wakil bupati, diminta untuk wait and see perkembangan politik yang terjadi di kukar, setelah surat keberatan Rita terpublis,"ujarnya.

Untuk diketahui, Rita membuat surat keberatan atas penunjukan sepihak calon wakil bupati kukar, per 15 Januari 2020 ditujukan ke Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid yang juga Ketua Golkar, untuk menghargai dirinya sebagai mantan bupati dan ketua serta kader Golkar. Rita juga mengirimkan surat pernyataan keberatan atas penunjukan sepihak ke bupati Edi per 20 Januari 2020, surat Rita tersebut ditembuskan ke berbagai pihak, diantaranya Gubernur Kaltim dan Ketua Parpol Kukar.(and/poskotakaltimnews.com)