Plt Bupati Ingatkan ASN jaga Netralitas di Pilkada Kukar

img

(Rakor Pilkada yang berlangsung di Tenggarong Seberang. foto: istimewa)


TENGGARONG, 9 Desember 2020 Kutai Kartanegara akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bersamaan dengan 224 kabupaten, 37 kota se Indonesia.

“Ada beberapa potensi kerawanan Pilkada yang perlu disikapi bersama, diantaranya adalah data pemilih yang harus terus dipantau perkembangannya,” kata Plt Bupati Kukar H Chairil Anwar saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Aparatur dalam rangka persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) 2020, di Gedung BPU Kantor Camat Tenggarong Seberang, Jumat, 9/10/2020.

Dalam rakor tersebut Kepala Kesbangpol Rinda Desianti, Plt Camat Tenggarong Seberang Sugiono, Akademisi Universitas Kutai Kartanegara, dan Bawaslu.

Dikatakan H Chairil Anwar, bahwa masa pencoblosan yang harus tetap dengan protokol kesehatan Covid-19 dan pada saat penghitungan suara hingga pengumuman hasil perhitungan."Saat ini yang menjadi sorotan utama pada pemilu kali ini adalah keterlibatan ASN pada proses Pilkada,"kata Chairil.

Plt Bupati Kukar mengingatkan kepada seluruh ASN, camat maupun lurah untuk tetap menjaga netralitas dalam proses pelaksanaan pilkada dan tidak menggunakan aset pemerintah dalam pelaksanaan kampanye.

"Bagi ASN yang tidak mentaati ketentuan dan melakukan pelanggaran terhadap aturan akan dijatuhi hukuman disiplin sedang hingga disiplin berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tegasnya.

Ia juga berharap kepada masyarakat dan juga para pendukung untuk pintar dalam menyikapi pemilu. Agar tidak terbujuk rayu dengan politik uang (money politics), kampanye hitam (black campaign) melalui media sosial, memasang alat peraga kampanye tidak sesuai aturan, pengerusakan alat peraga kampanye, kampanye diluar jadwal dan pengunaan fasilitas umum seperti tempat ibadah, lembaga pendidikan dan kantor pemerintah untuk berkampanye.

"Jika ingin melakukan kampanye maka harus ada pemberitahuan terlebih dahulu minimal H-1 dan tidak boleh melebihi jadwal yang telah dibuat," imbuh Chairil.

Chairil meminta peran camat, kades maupun masyarakat untuk menyukseskan pemilu kali ini dengan menjadikan pemilu yang berkualitas, pemilu yang sehat dan naiknya angka partisipasi masyarakat dalam mengunakan hak pilihnya.(pk)