Warga Kubar Agar Patuhi Prokes, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Meningkat
Anggota DPRD Kubar, Arkadius Elly, dan Sekdakab Kubar, Ayonius, dalam konpers di Media Center Penanganan Covid-19 di Sendawar, Selasa 22 Desember 2020. (Foto: Renaldi/Diskominfo).
KUTAI BARAT – Kondisi semakin merebaknya
wabah Corona Virus Disease (Covid) 19 di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), membuat
keprihatinan semua pihak.
Resah dan gelisah bukan hanya masyarakat,
namun seluruh lapisan dan stokeholder berharap agar Covid-19 segera menghilang
dari dunia ini.
Karena itu, Anggota DPRD Kubar dari Fraksi
Partai Amanat Nasional (PAN), Arkadius
Elly, mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat mentaati Protokol Kesehatan
(Prokes), untuk memutus rantai penularan wabah mematikan itu.
Atas nama wakil rakyat, dia mengimbau
masyarakat se-Kubar, untuk mentaati
prokes. Dimanapun berada harus menggunakan masker.
“Jangan lalai mencuci tangan setiap waktu.
Serta tidak berkerumun atau berkumpul dengan banyak orang,” bebernya kepada
Poskota Kaltim di Sendawar, Sabtu (26/12/2020).
Arkadius Elly berkisah, saat dia berada
di kawasan Pasar Olah Bebaya Melak,
Kamis lalu, terlihat masyarakat banyak
yang tidak menggunakan masker. Padahal menurutnya, itu sangat penting.
“Sepertinya kesadaran masyarakat menurun.
Padahal mengantisipasi paling utama dari penularan Covid-19 adalah dengan
menggunakan masker,” imbuhnya.
Arkadius Elly menuturkan, jika sengaja tidak menggunakan masker saat
keluar rumah berarti sengaja untuk menantang hadirnya Covid-19.
“Saya imbau warga Kubar dimanapun berada,
jangan sekali-kali menganggap remeh corona. Karena kita tidak tahu kapan wabah
ini berakhir,” bebernya.
Dilansir oleh Poskota Kaltim dari laman
https://kutaibaratkab.go.id/category/corona/,
per 22 Desember 2020, di Kabupaten Kutai Barat terakumulasi Covid-19
sebanyak 483 kasus yang terkonfirmasi.
“Kasus suspek sebanyak 365 orang, kasus
terkonfirmasi sebanyak 483 orang, kasus probable 5, pasien dalam perawatan di
rumah sakit 12 orang, isolasi mandiri 104 orang,” jelas Sekretaris Daerah
(Sekda) Kubar, Ayonius, dalam Konferensi Pers di Media Center Penanganan
Covid-19 di Sendawar, Selasa (22/12/2020).
Sekda menyebut, dalam kasus ini warga terpapar
yang sudah selesai isolasi (sembuh) sebanyak 361 orang. Kemudian kematian 6
kasus, kontak erat 2.085 orang, serta jumlah spesimen 3.810 orang.
“Spesimen dan pelaku perjalanan 41.696 orang dan kasus discarded 2.014
orang,” urainya.
Dia menambahkan, pada 22 Desember 2020 telah
meninggal dunia seorang warga dengan
kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dilaporkan meninggal dunia di
Rumah Sakit Pratama, Kecamatan Linggang Bigung,
“Yaitu KBR 469, laki-laki usia 43 tahun.
Status awal Suspek berasal dari Kecamatan Damai. Jenazah dimakamkan dengan
protokol Covid-19,” ungkapnya.
Ayonius menegaskan, pada Selasa (22/12/2020),
kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 9
kasus.
“Masih melakukan isolasi mandiri. Yaitu 6
orang berasal dari Kecamatan Melak, 3 orang lainnya berasal dari Kecamatan
Muara Lawa, Kecamatan Linggang Bigung, dan Kecamatan Jempang,” tukasnya.
Sekdakab mengingatkan, agar masyarakat 16
kecamatan se-Kubar meningkatkan kewaspadaan. Karena kasus terkonfirmasi positif
Covid 19 di Kutai Barat secara komulatif sudah mencapai angka 483 kasus.
“Mohon warga tidak panik. Kasus meninggal
dunia 6 orang, Mari bersama kita tingkatkan kewaspadaan. Kuatkan prokes, untuk
memutus mata rantai penularan penyebaran Covid-19,” imbaunya.
Lebih jauh ditekankan oleh Sekda, agar warga
menghindari kontak fisik atau bersalaman. Tidak berkumpul melebihi dari 30
orang.
“Saya
minta warga masyarakat mematuhi dan menerapkan 4M. Mencuci tangan dengan sabun
setiap waktu, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak, dan
menghindari kerumunan,” tandasnya.(ran)