Presiden: Ibu Kota Baru Usung Smart City dan Inklusivitas
(Presiden Jokowi.foto:Setkab)
PRESIDEN Joko Widodo memastikan bahwa ibu kota
negara yang akan dibangun di Kalimantan Timur akan menerapkan konsep kota
pintar atau smart city. Ia ingin, kawasan tersebut nantinya tidak hanya menjadi
rujukan bagi kota-kota lain di Indonesia tetapi juga kota-kota lain di dunia.
"Mari
kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kawasan yang benar-benar
smart desainnya, yang menjadi pionir, yang menjadi rujukan bagi dunia,"
ujar Jokowi dalam acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50,
Sabtu (17/4).
Selain pintar,
ibu kota negara baru juga harus dirancang secara matang agar menjadi kawasan
yang kondusif dan inklusif, terbuka bagi seluruh warga negara. Ia ingin kawasan
tersebut bisa menjadi suatu wadah yang bisa merangkul semua elemen bangsa.
"Bagaimana
kita merancang jalan yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki, pesepeda,
pengendara motor dan mobil. Bagaimana kita merancang kompleks pertokoan yang
tidak eksklusif untuk kelas atas saja, tapi juga bisa bercampur dengan
masyarakat bawah. Bagaimana kita merancang sebuah kawasan yang terdiri dari
perkantoran, permukiman agar tempat tinggal para pekerja tidak terlalu jauh
dari tempat kerja mereka," jelas mantan wali kota Solo itu.
Kepala negara
juga ingin ibu kota negara baru memiliki ciri khas yang menunjukkan jati diri
bangsa. Indonesia boleh mencontoh perencanaan dan pembangunan dari
negara-negara lain, tapi bukan berarti semua dibuat sama persis.
"Kita
harus belajar tetapi kita tidak bisa hanya sekedar menyalin saja perencanaan
wilayah dan kota di negara-negara lain. Aspek lingkungan, sosial, budaya dan
ekonomi harus diperhitungkan dalam perencanaan," ucapnya Desain kota harus
mengikuti bagaimana alam bekerja. Jangan sampai pembangunan justru merusak
lingkungan yang semestinya dijaga.
"Kita bisa merancang desain kota yang mengamankan sungai, yang membuat
masyarakat mencintai sungai-sungai. Rumah menghadap sungai bisa menjadi salah
satu cara yang seharusnya tertuang dalam perencanaan. Desain perencanaan
wilayah dan perencanaan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi
besar terhadap kualitas hidup warganya, terhadap kualitas lingkungan, kegiatan
ekonomi sosial dan budaya serta terhadap citra Indonesia di mata masyarakat
internasional," tandasnya.(sumber:mediaindonesia.com)