DPRD Kukar Soroti Soal Penyerapan Anggaran 2021

img

(RDP Komisi III DPRD Kukar diruang Banmus,)

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, TENGGARONG- Menginjak dipenghujung akhir April 2021, pergerakan penyerapan anggaran murni pada APBD Kukar 2021 belum berjalan secara maksimal. Menyikapi hal itu, Komisi III DPRD Kukar menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan menghadirkan sejumlah OPD terkait, diruang Banmus, Senin (26/4/2021) pagi.

"Ini menjadi dilematis yang sering terjadi di Kukar, hampir tiap tahun kita triwulan 1, triwulan 2, menjelang semester pertama hampir habis tinggal 2 bulan lagi Mei, Juni, sedangkan penyerapan anggaran ini, kami lihat dengan aktual di lapangan ini hanya 10 persen" kata Andi Faisal Ketua Komisi III DPRD Kukar kepada media, usai memipin RDP di ruang Banmus DPRD, Senin (26/4/2021).

Pertemuan itu sendiri dihadiri sejumlah OPD teknis seperti Dinas PU, Inspektorat, Dinas Perkim, dan beberapa Kecamatan.

Andi Faisal politikus Partai Golkar ini juga menyebut pergerakan penyerapan anggaran jauh sekali.”Apakah kendalanya karena program SIPD, sedangkan SIPD yang bikin mereka (pemerintah) juga, itu sebenarnya merupakan bagian internal, tataran teknis saja,” tandasnya.

Andi Faisal menyebut kalau Kukar ini hampir 20 ribu pegawai, tapi sampai  akhir April penyerapannya di bawah sekali.”Ini ada apa?, jangan sampai kejadian ini seperti 2020 lalu, ketika bergeraknya APBD ini di penghujung tahun, sehingga menimbulkan hutang, dan ini sering terjadi, kita berharap tahun ini jangan lah" ucapnya.

"Sudah kita anggarannya kecil, banyak pemangkasan, jadi harus kita manfaatkan uang yang ada ini, seharusnya dengan pegawai sebanyak itu harus sinergi kinerjanya" tambahnya lagi.

Sementara Anggota DPRD Kukar Ahmad Yani mengatakan, memang yang jadi problem adalah SIPD, karena SIPD merupakan barang baru, yang belum pernah dilakukan. Kemudian dilakukan sehingga menjadi permasalahan.”Sebab kebiasaan OPD Kukar memakai model lama “tandasnya.(*riz/adv)