Ninawati Pengrajin Souvenir Khas Kutai di Museum Mulawarman, Tetap Bertahan Ditengah Pandemi Covid-19
(Pengrajin kerajinan
tangan dan souvenir di Museum Mulawarman Tenggarong)
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,
TENGGARONG-
Pandemi Covid-19 belum berakhir, dampaknya sangat dirasakan lapisan masyarakat,
ekonomi banyak terpuruk, bahkan usaha usaha masyarakat terperosot menurun,
namun ada pula yang masih tetap bertahan ditengah Pandemi Covid-19, salah
satunya adalah para pelaku usaha kerajinan tangan dan souvenir yang berada di
komplek Musuem Mulawarman Tenggarong Kukar.
Ninawati
(49) pengrajin sovenir khas Kutai, yang membuat kerajinan tangan seperti, tas,
topi, gelang, peci, gantungan, dan lainnya.
Wanita
paruh baya tersebut sangat terampil dan tekun dalam membuat kerajinan yang
bernilai jual tinggi, ia mengerjakannya di tokonya yang berada di pusat sovenir
mini mall Museum Mulawarman Tenggarong, dalam sehari bisa mengerjakan 4
kerajinan tangan seperti seraong hiasan dinding.
"Sejak
tahun 1990an saya menekuni kerajinan tangan, pada 1994 berjualan di Museum
Mulawarman Tenggarong, barang barang yang dijual dijamin kualitasnya bagus dan
bakal tahan lama" kata Ninawati saat ditemui Poskotakaltimnews, di tokonya,
Sabtu (22/5/2021).
Kerajinan
Ninawati memakai bahan bahan yang kuat, sehingga hasilnya memuaskan membuat
konsumen senang atas hasil kerajinannya. Tidak ada kesulitan baginya untuk
berkreasi.
"Puluhan
tahun saya berjualan pernak pernik, ya sampai saat ini tidak ada konsumen yang
komplain, yang ada memuji hasil kerajinan yang telah saya buat" ucapnya.
Kerajinan
yang paling banyak diminati pengunjung adalah tas dan kain tenun ulap doyok,
karena keunikan motifnya khas dayak. Ia menjual kerajinannya sangat bervariasi,
dari harga Rp. 75 ribu sampai ratusan ribu.
"Kalau
tas Rp. 75 ribu, kalau kain ada Rp. 150 sampai 600 ribu, tergantung dari jenis
kainnya dan panjangnya" ujarnya.
Hasil
kerajinannya itu sudah terkenal di berbagai daerah, menjual sovenirnya melalu
shopie "Toko Sovenirnina" dan bisa juga melalui Whatsapp :
0852-4816-7671. Penjualannya hingga daerah Jawa, Jakarta, Bali.
Dari
hasil karya nya itu ia memperoleh penghasilan setiap bulannya sekitar Rp. 3
sampai 4 juta, dari penghasilan tersebut membantu untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya, dan bisa membiayai anak anaknya sekolah hingga sukses.
"Anak
saya ada 4, yang pertama sudah kerja di salah satu Bank Balikpapan, yang kedua
sekolah perguruan tinggi di Cina, yang ketiga mau masuk SMA, dan terakhir mau
masuk SMP" tutupnya.(*riz)