Persiapan 100 Persen, Puslatda Sentralisasi Menuju Kaltim Emas
Saat meninjau Klinik centre dan fitness centre dalam rangkaian
Pencanangan Puslatda Sentralisasi PON XX Papua di Komplek Gedung KONI Kaltim
Jalan Kesuma Bangsa Samarinda
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,SAMARINDA
-
Persiapan atlet Kalimantan Timur menuju PON XX Papua melalui pelaksanaan
Pemusatan Pelatihan Daerah (Puslatda) Sentralisasi (Training Centre/TC) yang
dimulai 8 Juli hingga 30 September sudah sesuai harapan.
"Ini sudah 100 persen, dan saya optimis.
Orang seperti saya selalu optimis," tegas Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor
usai meninjau klinik centre dan fitness centre dalam rangkaian Pencanangan
Puslatda Sentralisasi PON XX Papua di Komplek Gedung KONI Kaltim Jalan Kesuma
Bangsa Samarinda, Rabu (7/7/2021).
Dalam merealisaaikan Prestasi Emas Kaltim,
menurut Gubernur, Puslatda Sentralisasi atau training centre menjadi penting
dan melibatkan semua pihak serta harus didukung penuh.
"Waktu tinggal tiga bulan. TC harus
maksimal dan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin. Fasilitas dan sarana
latihan, juga fasilitas kesehatan sangat mendukung, saya lihat sudah sesuai,
semoga ini semakin memacu atlet untuk terus bersemangat mengikuti
Puslatda," harap orang nomor satu Benua Etam ini.
Ketua Umum KONI Kaltim Dr H Zuhdi Yahya
menyebutkan kontingen Benua Etam akan bertanding pada 36 cabang olahraga
(cabor) dengan 369 atlet didukung pelatih 98 orang dan official teknik 16
orang.
"Sehingga total kontingan Kaltim
berjumlah 483 orang," sebutnya.
Tempat pelaksanaan Puslatda tetbagi
dibeberapa daerah, seperti Samarinda sebanyak 366 orang, Balikpapan 32 orang,
Tenggarong 25 orang, Berau 20 orang dan luar Kaltim 42 orang.
Dijelaskannya, program/kegiatan yang
dilaksanakan selama sentralisasi berupa peningkatan fisik, teknik, taktik
strategi dan mental atlet, serta try out dan beberapa kegiatan pendukung
lainnya.
Puslatda merupakan hasil pra PON yang diikuti
Kaltim pada 2019. Dimana, Kaltim telah meloloskan 36 cabor dari 37 cabor yang
dipertandingkan.
"Dengan perolehan juara 47 medali emas,
59 medali perak dan 54 medali perunggu atau menduduki peringkat 4 nasional di
luar Papua, setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta," ungkap
Zuhdi.(mar)