BPBD Paser Antisipasi Musim Kering

img

TANA PASER,  Pemerintah Kabupaten Paser melakukan deteksi dini dan antisipasi musim kering, yang diperkirakan akan melanda wilayah Paser pada Mei hingga Juli 2017, sesuai ramalan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat. Hal itu dikemukakan saat Rapat Koordinasi di Pendopo oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Yang pembukaanya dilakukan  staf ahli Bupati Paser bidang Pembangunan dan Sumber Daya Manusia Muslich. 

Muslich mengatakan bahwa keterlibatan berbagai unsur terkait sangat diharapkan agar semia pihak bisa menyatukan persepsi terkait langkah-langkah yang akan diambil.

“Dataran kita sangat rawan dengan potensi kebakaran, maka antisipasi seharusnya sudah  dikoordinasi bersama aparat dan instansi pemerintah terkait. Seperti anggota TNI 0904/TNG, anggota Polres Paser, BPBD, Satpol PP khusus Pemadam Kebakaran, dan aparat kecamatan agar bisa membentuk tim sampai ke pelosok desa,” katanya. 

Kepala Pelaksana BPBD Edward Effendi menegaskan titik panas banyak tersebar di kecamatan, sangat jauh dari pantauan, mencapai 772 hektare lahan perkebunan, maka alternatif dibentuknya siaga tim relawan di pelosok desa, dapat meminimalisir terjadinya musibah kebakaran. Sementara perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit serta pengolahan kayu, diharapkan membentuk pos siaga bencana.

“Dominasi usaha yang sangat rentan adalah usaha dibidang perkebunan kelapa sawit dan kayu. Perusahaan semestinya koordinasi dengan camat. Selanjutnya  pro aktif menyampaikan kondisi lahan usaha mereka," paparny.taf/nyom/poskotakaltimnews.com