Perusahaan dapat Membantu Warga Terdampak Covid

img

Penyerahan Bantuan Penyaluran Oksigen Medis kepada Kaltim oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan - Sulawesi Azhari Idris

POSKOTAKALTIMNEWS.COM,SAMARINDA- Wabah corona yang memporakporandakan perekonomian ratusan negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia dan Kaltim ternyata ikut menerima dampaknya.

Gubernur Kaltim Dr Isran Noor, mengatakan masalah yang ditimbulkan Covid-19 selama pandemi, tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi ekonomi juga sosial.

Karenanya, ujarnya, dalam upaya penanggulangan virus yang semakin menyebar dan bermutasi (virus varian baru), diperlukan dukungan semua pihak, tidak terkecuali perusahaan-perusahaan di  Kaltim diharapkan partisipasinya dalam  pemerintah.

"SKK Migas Pertamina, bersama KPS-KPS dan mitra kerjanya, selama ini memang peduli. Namun, di kondisi wabah ini bisa lebih lagi kepeduliannya, dalam membantu pemerintah daerah menanggulangi warga terdampak," kata Gubernur Isran Noor saat Penyerahan Bantuan Penyaluran Oksigen Medis kepada Kaltim oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan - Sulawesi Azhari Idris di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (21/7/2021).

Virus corona, bagi mantan Bupati Kutai Timur ini, mampu melumpuhkan kegiatan ekonomi dan sosial, sehingga masyarakat selain terpapar kesehatannya, juga keluarganya ikut merasakan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Karena itu, lanjutnya, keberadaan SKK Migas Pertamina harus mampu memberikan perhatian maksimal dalam mengurangi beban warga terdampak yang terasa semakin sulit.

"Wabah ini masih berlangsung, bahkan dampak yang ditimbulkannya juga multi efek, terutama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka," ungkapnya.

Maka, bantuan yang diharapkan dari SKK Migas Pertamina, tegas orang nomor satu Benua Etam ini, tidak saja untuk kebutuhan medis dan kesehatan, tetapi langsung mengarah pada sembako untuk mengurangi beban kebutuhan sehari-hari akibat terbatasnya aktifitas ekonomi dan sosial.

"SKK Migas bersama perusahaan-perusahaan yang berada dibawah otoritasnya, bisa lebih memfokuskan bantuan sembako. Ini, khususnya bagi warga dan keluarga yang terdampak Covid-19 di daerah-daerah di Kaltim," harap Gubernur.

Bantuan sembako, tambah mantan Ketua APKASI ini, tidak saja oleh SKK Migas bersama KPS-KPSnya, tetapi perusahaan lain di Kaltim yang selama ini beroperasi dan menikmati hasil kekayaan sumber daya alam Benua Etam.

"Ini, sekaligus permohonan resmi agar SKK Migas dan perusahaan lainnya bisa ikut keterlibatan dalam penanganan dan perawatan korban Covid-19, bahkan keluarganya yang terdampak," pesan Isran Noor.(mar)