Pipa Air Masuk Angin Berakibat Biaya Membengkak
BALIKPAPAN, Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan, Haidir Effendi menjelaskan permasalahan terkait adanya peningkatan biaya air PDAM yang dikeluhkan warga bisa terjadi akibat kerusakan meteran air dan kebocoran pipa didalam rumah. Menurutnya, akurasi meter air memang dapat berubah. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi meter air, diantaranya yakni kontinyuitas aliran air. Terlebih pada saat ini PDAM kota Balikpapan tengah melakukan sistem penggiliran yang memungkinkan Instalasi pengolahan air berhenti bekerja sehingga memungkinkan pipa terisi angin.
“Sebenarnya kita ada mekanismenya, jadi di customer service kita ada standart operasional procedure untuk menangani keluhan, warga dapat menyampaikan keluhan atau complain mereka melalui call centre atau customer service, nanti tim PDAM yang akan menindaklanjuti dan mengecek ke lapangan, perlu dicatat bahwa dalam melakukan pengaduan jangan lupa memberikan alamat yang lengkap agar tim lebih mudah melakukan pengecekan, “ ungkap haidir.
Disampaikan, apabila kran air pelanggan dalam keadaan terbuka maka angin akan masuk dari lubang pipa yang lain akan mendorong kipas pada meter air. Hal ini terjadi pada meter jenis turbin dan tidak akan terjadi pada meter jenis volumetric. Akibatnya adalah hasil bacaan meter tidak sesuai dengan keluarnya air, mengakibatkan complain pelanggan.
Hal ini sering terjadi di tempat yang mempunyai topografi lebih tinggi dibanding sekitarnya sehingga mengurangi pressure air.
"Karenanya, dalam pengaplikasian instalasi, pipa juga dilengkapi dengan air pulp yang berfungsi untuk mengeluarkan angin yang masuk ke pipa sebelum air melalui meter air,” paparnya.
Atas dasar itu, PDAM Kota Balikpapan telah memprogramkan melakukan penggantian meter air setiap 4 tahun. Tiap tahunnya PDAM Kota Balikpapan memprogramkan penggantian meter air. Penggantian meter air karena faktor usia ini tidak dipungut biaya apapun. Pelanggan cukup melapor kepada PDAM untuk mendapatkan meter air yang baru.
“ Usia teknik dari pabrik yaitu 4 tahun, kalau di beberapa itu hanya di kalibrasi tapi kalau di Balikpapan itu sudah diprogram 4 tahun harus ganti, tanpa biaya alias gratis,”pungkasnya.mid/poskotakaltimnews.com