(Suwardi)

POSKOTAKALTIMNEWS.COM.KUKAR- Ditengah pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran praktikum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih dilakukan, seperti yang dilakukan di SMK Geologi Pertambangan Tenggarong.

Kegiatan tersebut dilakukan sesuai aturan pemerintah, dengan memperhatikan protokol kesehatan, dan untuk meningkatkan SDM generasi muda.

Kepala SMK Geologi Pertambangan Suwardi mengatakan, praktikum sudah menjadi standar pembelajaran di SMK, namun ditengah pandemi saat ini pihak sekolah tidak memaksakan siswa dan gurunya untuk bertatap muka.

"Masih ada saja pembelajaran praktik di sekolah, sekitar 8 sampai 10 siswa, kita tidak berani banyak orang karena ditengah pandemi Covid-19" kata Suwardi saat ditemui Poskotakaltimnews, diruang kerjanya, Kamis (9/9/2021).

Selain itu, ada juga rumah siswa yang jauh dari sekolahan, pihak sekolah memahami dengan kondisi saat ini, maka dari itu tidak dipaksakan melakukan pembelajaran praktik tatap muka, namun pihak sekolah memiliki strategi bagaimana SDM siswa bisa meningkat.

Ia juga menyebutkan, selama pembelajaran daring ada sisi positif dan negatifnya, untuk sisi positifnya yaitu siswa mengenal teknologi, karena sudah waktunya era digital, sedangkan sisi negatifnya adalah siswa terkendala dengan jaringan.

"Bagi siswa yang rumahnya susah jaringan, hal itu yang membuat siswa tidak mengikuti pembelajaran daring" ucapnya.

Sementara di SMK N 2 Tenggarong, terkait pembelajaran praktik belum bisa dilaksanakan, saat ini hanya pemberian materi atau teori tentang pembelajaran kejuruan.

Waka Kurikulum SMK N 2 Tenggarong Siswanto menyampaikan, pembelajaran kejuruan masih dilakukan secara teori melalui daring, namun kedepan ada rencana pembelajaran kejuruan dilakukan tatap muka.

"Tapi dengan protokol kesehatan ketat, dan diatur jadwalnya sehingga tidak terjadi penumpukan siswa pada saat melaksanakan praktek kejuruan" ujar Siswanto

Diketahui, jumlah seluruh siswa SMK Geologi Pertambangan ada 630 siswa, sedangkan jumlah siswa SMK N 2 Tenggarong sekitar 1.210 siswa.(*riz)