Pejabat Kukar Banyak Diisi Para Alumni Atlet Berprestasi

img

TENGGARONG, Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Abdul Rasyid yang juga dikenal tokoh olah raga Kabupaten Kutai Kartanegara, menegaskan bagi para atlet Kabupaten Kutai Kartanegara bahwa kariernya ke depan bisa saja menjadi pemimpin atau pejabat dilingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi jangan terkesan memiliki pemikiran kedepan setelah purna menjadi atlet akan menjadi apa. Karena terbukti banyak sejumlah pejabat di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi pejabat penting di Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara. 

"Saya ambil contoh HM. Arsyad melalui prestasinya juga menjadi pejabat penting. Lantas Agus Rante Tasak juga merupakan atlet yang menjadi pejabat serta masih banyak lagi," ujar Abdul Rasyid. 

Disampaikan, untuk menjadi pemimpin ataupun pejabat itu dimulai dari kemauan dan niat para atlet kedepannya. Intinya jangan sampai terlena ataupun langsung merasa puas jika sudah mencapai prestasi yang ada. Misalkan saja, sudah puas menyandang Juara ditingkat Pekan Olah Raga Provinsi ataupun Pekan Olah Raga Nasional. Masih banyak prestasi yang menunggu di depan untuk selanjutnya.

"Jangan cepat berpuas diri dari prestasi yang dicapai. Tapi harus terus dan terus mengejar prestasi yang lebih tinggi. Hal ini penting untuk mewujudkan pencapaian karier kedepannya," papar abdul Rasyid. 

Prospektif yang telah diupayakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui Program Kerja yang diimplentasikan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga lantas dijabarkan melalui pengembangan oleh UPT PPLPD, harus terus didukung. Program pencapaian prestasi gtemilang bagi atlet Kabupaten Kutai Kartanegara akan terus dioptimalkan melalui OPD terkait juga oleh Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kutai Kartanegara. 

"Intinya bagi para atlet  untuk mengembangkan potensi juara dari para atlet. Dan itu memang tertumpu dari program pelatihan. Namun kembalinya melalui kedisplinan para atlet saat menerima serta menerapkan program pelatihan tersebut," ungkapnya. 

Disiplin sebagai atlet, harus terus menjadi bagian yang terpenting diterima oleh para atlet. Jangan hal itu, tidak diindahkan. Karena akan berdampak kepada prestasi ataupun kerier para atlet kedepannya. 

"Tidak ada atlet yang tidak disiplin, tidak ada waktu bagi atlet untuk malas-malasan berlatih. Serta tidak ada wakttu bagi atlet untuk tidak disiplin dalam memakai jam istrirahat. Karena hal itu modal dasar yang urgen bagi atlet untuk menjadi Juara," lanjutnya.dp/poskotakaltimnews.com