TENGGARONG, Angka Kematian Ibu (AKI) di Kutai Kartanegara (Kukar) masih sangat tinggi, tahun lalu (2016) ada sekitar 32 kasus, untuk tahun ini bedasarkan laporan dari Puskesmas dan Rumah Sakit ada sekitar 20 kasus sampai bulan ini, yang ada di Kukar.

“AKI se-Kalimatan Timur cukut tinggi angkanya sekitar 240 per 100 ribu kelahiran hidup, secara rasio maupun secara absolut angka ini cukup tinggi, kita menghargai setiap nyawa ibu yang hilang karena melahikan dan nifas, kita akan berjuang keras untuk nenurunkan AKI dengan berbagai cara” kata Ismi Mufidah Kasubag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kukar.

Ismi menambahkan untuk menurunkan AKI, berdasarkan dari hasil riset terhadapt 30 kasus kita analisis dan di identifikasi ada beberapahal yang perlu dilakukan intervensi di Kukar,

“Kami pernah melakukan 2015 riset tentang apa sebenarnya akar penyebab dari tingginya kasus kematian ibu di kukar jadi bukan hanya melihat dari penyebab langsung kira-kara apa yang ada dibalik itu” ucapnya

Ismi mengaku kemarin itu sudah masuk ketahap bagaimana mengintervensi bisa kita lakukan, sementara di pilot projekkan di 8 puskesmas yaitu 4 puskusmes kota dan 4 puskesmas di wilayah pedesaan.

“Kedepan kita liat apakan dengan penekanan dan monitoring yang terus dilakukan dari pihak kesehatan itu akan seignifikan, menurut kami ini bukan program baru tapi, ini program yang sudah jalan kita kuatkan lagi supaya komunikasi antar petugas puskesmas dan ruma sakit itu bisa berjalan dengan masimal” terangnya. aji/poskotakaltimnews.com