Tindaklanjuti Kerjasama EIPP, Pemkab Kukar Gelar Focus Grup Discusion
Pelaksanaan
FGD yang berlangsung diruang rapat Bappeda Kutai Kartanegara
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,
KUTAI KARTANEGARA-
Pemkab Kukar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menggelar Focus Grup
Discusion terkait dengan tindaklanjut kerjasama Economic Inovation Partnership
Program (EIPP), di Bappeda Kukar, Selasa (23/5/2023).
FGD tersebut dipimpin oleh Sekretaris
Kabupaten (Sekkab) H Sunggono, didampingi Plt Kepala Bappeda Sy. Vanesa Vilna,
dan dihadiri dari tim konsultan Korea Selatan, tim konsultan lokal, sejumlah
OPD Kukar.
H Sunggono mengatakan, bahwa Pemkab Kukar
kedatangan tamu kehormatan dari Korea Selatan yang diinisiasi oleh Bappenas.
Sementara tujuannya adalah bagaimana membantu Bappenas dalam rangka skenario
kebijakan yang mengarah kepada Kukar sebagai wilayah mitra Ibu Kota Negara
(IKN).
"Dari pandangan Bappenas bahwa korea
merupakan negara yang berhasil ketika memformulasikan kebijakan wilayah sekitar
induk, yang bisa berkembang dengan baik. Dan itu rencananya akan diadopsi atau
diterapkan di wilayah pengembangan IKN, salah satunya Kukar," ucap H Sunggono
kepada Poskotakaltimnews.
Kata dia, Kukar sebagai wilayah strategis
yang akan dibantu dikembangkan untuk di formulasikan seperti apa kebijakannya.
Maka dari itu mereka akan menggali dan menghimpun apa saja potensi dan
permasalahan yang ada di Kukar, sehingga bisa dikerjasamakan.
"Mudah mudahan dari pertemuan hari ini,
akan ada kebijakan yang bisa ditindaklanjuti oleh Bappenas yang memberikan
manfaat, untuk kemajuan Kukar," sebutnya.
Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa lebih
memamhami kondisi wilayah disekitar IKN, karena memng konsep yang diinginkan
Kukar ialah Kukar ingin sebagai mitra bukan penyangga IKN, yang mutunya tumbuh
berkembang bersama IKN.
"Jadi IkN dibangun, Kukar ya dibangun,
supaya nanti bisa setara ketika berada di titik tertentu, jangan sampai IKN
dibangun dengan megah sementara Kukar termaginalkan atau terbelakangkan,"
ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Bappeda Kukar Sy.
Vanesa Vilna menuturkan, ini merupakan kerjasama antara pemerintah pusat dengan
pemerintah Korea Selatan, dalam hal ini artinya mereka melakukan kajian apa
saja potensi dan permasalahan di daerah yang menjadi mitra IKN.
"Sehingga yang menjadi kajian mereka
adalah, bagaimana mengintegrasikan potensi dan permasalahan di daerah mitra
IKN, agar nanti terbangun kerjasama yang saling menguntungkan baik antara IKN
maupun mitra IKN," ungkap Vanesa Vilna.
Nana sapaan akrabnya menyebutkan, salah satu
potensi yang ada di Kukar yakni pengembangan atau pembangunan wisata sejarah
budaya, pembangunan pertanian, perikanan, perkebunan dan lainnya.
"Tadi masing masing OPD sudah
menjelaskan apa saja permasalahan yang dihadapinya, untuk pengembangan
potensinya pada OPD masing masing," tuturnya.
Ia berharap, apa yang telah dipaparkan dari pemerintah
daerah bisa berlanjut, hingga ada perencanaan yang terintegrasi, sehingga Kukar
lebih terarah sebagai daerah mitra IKN, dan berharap bisa disupport dari sisi
pembiayaanya (adv/riz)