Kukuhkan PAW DP Korpri Kukar, Sekda Sri Wahyuni Sampaikan Beberapa Pesan
Pengukuhan PAW DP Korpri Kukar
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,
KUTAI KARTANEGARA-Setelah
pengukuhan Sunggono sebagai PAW DP
Korpri Kabupaten Kutai Kartanegara masa bakti 2021-2026. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni
menyampaikan beberapa pesan untuk dapat diperhatikan dan dilaksanakan oleh seluruh apartur sipil negara (ASN) di
Lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pesan
penting yang disampaikan
Setdaprov Kaltim Sri Wahyuni
pertama sebagai ASN wajib
hati-hati dalam menjalankan pemerintahan dan birokrasi atau menjunjung tinggi
etika dan profesionalisme. Hal itu disampaikan, karena di lingkungan
pemerintahan sudah banyak terlihat oknum ASN terlibat dalam kasus hukum.
Sehingga DP Korpri berhak membantu dalam penanganan proses tersebut.
Kedua, unsur DP Korpri saat ini bukan hanya
dari ASN tetapi dari pegawai P3K. Karena itu, Sekretariat Korpri sekarang telah
bisa diwarnai dengan keberadaan P3K. Dengan begitu, adanya rekrutmen P3K dapat
meningkatkan daya saing. Apalagi, rekrutmen P3K sudah menggunakan standar yang
lebih baik. Karena itu, keberadaan P3K diharapkan tidak membuat daya saing ASN
melemah.
“Kedua pesan ini penting dipahami bersama,
agar ASN saling mengingatkan, terutama bagi para Pengurus DP Korpri,” pesan Sri
Wahyuni ketika pengukuhan PAW DP Korpri Kukar di Kantor Bappeda Kukar, Kamis 25
Mei 2023.
Selanjutnya, yang ketiga, terakhir Sri berpesan
agar melek digitalisasi. Ada empat tematik vokasi yang dipesankan Kemenpan RB.
Yaitu, tematik birokrasi, tematik untuk mengetahui tingkat kemiskinan, tematik
untuk mengetahui potensi daerah, tematik digitalisasi pemerintahan dan
pengembangan pemanfaatan produk lokal di daerah masing-masing atau selalu
bangga buatan dalam negeri.
“Kami berharap ASN Kukar mampu menggerakan
produk-produk lokal di daerah dengan memanfaatkan reformasi birokrasi,”
pesannya.
Selain itu, sesuai pesan Kemenpan RB dan
Kemendagri RI, agar seluruh ASN untuk pamiliar dengan sosial media. Artinya,
agar seluruh ASN memiliki kepekaan terhadap perkembangan informasi pembangunan
daerah. Dengan begitu, ASN dapat bekerja secara professional dalam menyikapi
kritikan publik.
“Untuk itu, jangan terjebak dengan
informasi-informasi yang kurang baik, sehingga ASN bisa merespon dengan baik,”
jelasnya.(mar)