Bupati Pastikan Makam Raja Berau Pertama Dapat Dukungan Pembangunan
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,TANJUNG
REDEB-
Komitmen Pemkab Berau terhadap keberlangsungan nilai-nilai budaya, maka lokasi makam Raja Berau pertama, Aji Surya
Nata Kusuma Berlokasi di Kampung Melati Jaya, masuk dalam perencanaan untuk
dilakukan pembangunan.
Hal ini terungkap dari momen Pemkab Berau
mengelar ziarah ke makam Raja Berau pertama, Aji Surya Nata Kusuma, Kamis
(14/9).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Hari
Jadi Kabupaten Berau ke-70 dan Kota Tanjung Redeb ke-213, berlokasi di Kampung
Melati Jaya, ziarah makam ini dihadiri oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas
yang juga didaulat menjadi pembina upacara, Wakil Bupati Berau, Gamalis, Plt
Sekkab Berau, Sujadi, Kepala OPD, kepa kampung, tokoh masyarakat, agama dan
adat, serta masyarakat sekitar. Ziarah makam ini digelar secara sederhana,
melalui pelaksanaan upacara serta doa bersama dan penaburan bunga.
Bupati Sri Juniarsih menyampaikan, ziarah
makam ini sebagai bentuk penghargaan kepada raja yang pertama. Yang telah
membangun Kabupaten Berau hingga akhirnya menjadi daerah yang berkembang saat
ini. Ini pun menjadi pengingat kepada generasi muda agar mengetahui asal usul
Kabupaten Berau. Sehingga muncul semangat dalam membangun daerah.
"Jangan sampai kita melupakan sejarah
ini. Harus diturunkan kepada anak-anak kita. Salah satu bentuk penghargaan
terhadap Raja Berau pertama ini yaitu pemakaian nama Korem 091/Aji
SuryaNata," ujarnya
Sementara Selayang padang menjelaskan bahwa
Kabupaten Berau awalnya merupakan daerah yang memiliki tujuh Banua atau pusat
pemukiman. Ketujuhnya yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua
Balulung, Banua Lati, Banua Sewakung dan Banua Bunyut.
Hingga akhirnya
ketujuh Banua ini dipersatukan oleh Baddit Dipattung bergelar Aji Surya Nata
Kusuma dengan nama Kerajaan Berau. Dan dia juga yang dipercaya menjadi raja
pertama. Pemerintahan ini berlangsung selama 32 tahun sejak tahun 1400 sampai
1432. Dibawah pemerintahannya ini juga disatukan dua wilayah yaitu Berau dan
Bulungan. Kerajaan ini pun terus bertahan hingga akhirnya menjadi Kabupaten Berau.
(sep/adv/prokom)