POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Respon terhadap kasus korupsi yang melibatkan Kepala Kampung (Kakam) Teluk Sumbang, telah menarik perhatian Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah.

Dalam komentarnya, Syarifatul Syadiah menyampaikan kepeduliannya terhadap tindakan yang merugikan negara tersebut, khususnya dalam pemotongan anggaran jalan usaha tani sebesar Rp 780 juta.

"Sangat disayangkan perbuatan yang terjadi. Pemerintah telah memberikan peringatan kepada semua Kakam untuk menghindari prilaku yang merugikan negara," ungkap Syarifatul Syadiah dengan prihatin, Jumat (22/03/2024).

Ia menegaskan pentingnya pengelolaan Alokasi Dana Kampung (ADK) sesuai dengan peraturan yang berlaku, mengingat ADK merupakan sumber dana yang harus digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"ADK adalah amanah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kakam memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola dana tersebut," tegasnya.

Syarifatul Syadiah juga menekankan perlunya penyelesaian kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Saya berharap proses hukum akan berlangsung dengan adil, dan kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua kakam untuk tidak terlibat dalam praktek korupsi," tambahnya dengan harapan. (Sep/Nad/Advetorial)