IDI Cabang Berau Tekankan Kolaborasi dengan Pemda untuk Perluas Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Ketua IDI Cabang Berau, dr Jusram, menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan bakti sosial kesehatan secara rutin setiap tahun. Menurut dr Jusram, kegiatan ini akan terus dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah untuk memperluas jangkauan dan dampaknya, dengan harapan bisa melaksanakan bakti sosial lebih dari satu kali dalam setahun.
“Dengan kami mendatangkan dokter
spesialis untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil, dan kami
berharap ke depan, dengan dukungan pemerintah, kami bisa menggelar kegiatan ini
lebih sering,” ungkap dr Jusram saat dimintai keterangan usai kegiatan, Jumat
(29/11/2024).
Meskipun kegiatan bakti sosial IDI
berfokus pada swadaya dari para dokter dan sponsor, termasuk perusahaan Farmasi
dan Swasta, dr Jusram mengungkapkan bahwa pada masa pemerintahan almarhum Pak
Makmur, kegiatan ini sering kali mendapatkan bantuan anggaran dari Pemkab.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, regulasi baru menjadi tantangan bagi
organisasi untuk mendapatkan dukungan anggaran tersebut.
“Ini menjadi PR kami agar bisa kembali mendapatkan bantuan atau
sharing anggaran dari pemerintah daerah, mungkin melalui Dinas Kesehatan,”
jelas dr. Jusram.
Sebagai contoh, IDI Cabang Berau
terakhir kali menggelar bakti sosial di Biduk-Biduk pada 2011, dan kemungkinan
besar kegiatan bakti sosial berikutnya akan menyasar wilayah tersebut serta
kampung-kampung yang lebih terpencil. Layanan yang diberikan selama bakti
sosial mencakup pemeriksaan kesehatan dan pengobatan untuk gangguan sendi,
gangguan pencernaan, dan gangguan kulit, yang sering dijumpai di masyarakat.
dr Jusram juga memberikan beberapa himbauan penting kepada masyarakat Kabupaten Berau, terutama dalam menghadapi musim hujan yang saat ini sudah mulai datang. Ia mengingatkan untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mewaspadai penyakit demam berdarah, yang menjadi ancaman kesehatan di musim hujan.
“Jaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan, serta waspadai demam berdarah. Kita harus tetap waspada dan menjaga
kebersihan agar terhindar dari penyakit tersebut,” imbau dr. Jusram. (sep/FN)