DWP-DLHK Kukar Beri Ruang Bagi Pelaku UMKM dan IKM Kukar di Kegiatan Sosialisai Pengelolaan Sampah

img

POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Ada sekitar 10 pelaku UMKM dan IKM dilibatkan pada kegiatan sosialiasi pengelolaan sampah rumah tangga bernilai manfaat. Kegiatan tersebut digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kukar, di DLHK Kukar, Kamis (20/6/2024).

 

Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, memfasilitasi atau menyediakan tempat bagi pelaku UMKM dan IKM untuk berjualan pada even tersebut.

 

Pedagang kuliner asal Tenggarong Siti Aminah mengatakan, peran pemerintah daerah dengan melibatkan pelaku UMKM dan IKM ini luar biasa. Karena hal ini bagian dari mempromosikan produk UMKM dan IKM lebih luas lagi.

 

"Saya baru pertama kali mengikuti event ini, pastinya dengan dilibatkan seperti ini sangat senang dan siap apabila kedepan dilibatkan kembali," kata Siti Aminah pada Poskotakaltimnews, Kamis (20/6/2024).

 

Adapun jenis kuliner yang dijual yakni jamu manjalita, cane, kripik singkong, kripik pisang, kripik sukun, bolu panggang, wajik dan bolu pecak.

 

"Kuliner yang dijual dari harga 10 ribu hingga 30 ribu," ucapnya.

 

Menurutnya, dengan dilibatkan pelaku UMKM dan IKM pada event tersebut, pastinya dapat meningkatkan penjualan dan perekonomian keluarga.

 

Hal senada juga disampaikan oleh pelaku IKM asal Tenggarong, Eda menyebutkan, hal ini merupakan kesempatan bagi pelaku IKM untuk menunjukan produk lokal yang memiliki kualitas terbaik. Selama ini metode pemasaran yang digunakan hanya melalui online, kalau melalui online ini konsumen hanya dapat melihat dari gambar saja bukan secara langsung.

 

"Produk IKM yang dihasilkan yaitu mukena, mukena tersebut telah dipasarkan hingga ke malang, palangkaraya, makasar, dan bandung," sebut Eda

 

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yng telah melibatkan pelaku UMKM dan IKM, untuk memeriahkan atau menyukseskan pelaksanaan event tersebut.

 

Kerajinan mukena itu dibandrol dengan harga 279-369 ribu tergantung dari tingkat kerumitannya. Kerajinan mukena diproduksi selama tiga hari sebanyak 10 lembar.

 

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar Dayid Fhatullah siap mendukung pelaku UMKM dan IKM di Kukar. Dukungan tersebut diberikan melalui fasilitasi perijinan hingga pembinaan pemasaran.

 

"Kami berharap UMKM dan IKM di Kukar makin tumbuh geliat perekonomiannya. Sehingga mereka naik kelas," ungkap Sayid Fhatullah

Pihaknya berpesan kepada pelaku UMKM dan IKM Kukar, untuk terus meningkatkan kreativitas, produktivitas hingga kualitas. Sehingga produk lokal asal Kukar ini mampu bersaing dengan produk luar. (adv/riz)