Kerajinan Tas Kayu Jati Memikat Daya Tarik Konsumen
Stand
Dekranasda Ovi Galery Jati (pict :riz/pk)
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Jenis
produk unggulan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kukar cukup beragam. Namun khusus
kerajinan berupa tas dari bahan dasar kayu Jati tidak banyak yang
memproduksinya. Salah satu pelaku IKM yang membidangi kerajinan itu adalah Ester
Priskila.
Di rumah produksinya di belakang
Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, kerajinan tas dan talenan berbahan kayu
Jati itu dibuat. Selain tas, Ia juga membuat kerajinan lainnya seperti tas, gelang, baju, topi dan lainnya dari bahan manik-manik.
Tidak hanya itu Ester juga memiliki stand di Dekranasda Kukar di Jalan Patimura Kecamatan Tenggarong, dengan nama Ovi Galery Jati. Ditempat inilah hasil kerajinan itu di pajang dan pasarkan.
Lebih juah Ester mengatakan, terjun di dunia bisnis kerajinan rumahan atau home industri ini telah lama Ia geluti, khususnya kerajinan dari bahan kayu Jati. Adapun jenis kerajinan yang diproduksi berupa tas kayu Jati dan talenan, merupakan hasil kerajinan yang sangat diminati konsumen. Terlebih pada saat event yang digelar oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
"Tas kayu jati itu dibandrol
mulai dari harga 400 ribu hingga 700 ribu, sedangkan talenan dari harga 100
ribu rupiah. Harga itu tergantung dari tingkat kerumitan pada saat proses
pembuatannya," kata Ester Priskila pada Poskotakaltimnews saat ditemui di galerinya stand Dekranasda, Rabu
(7/8/2024).
Ia menjelaskan, untuk proses
pembuatan seperti tas kayu Jati diperlukan waktu yang lama, karena harus
melalui beberapa tahapan hingga pengaruh dari cuaca. Sementara bahan baku kayu
Jati itu sendiri diperoleh dari meubel kayu yang telah menjadi langganannya.
"Prosesnya mulai dari
pemotongan kayu, dibentuk, diamplas kemudian dijemur dan finsihing dengan
menggunakan pernis, setelah itu dijemur kembali," jelasnya.
Selain produk berbahan dasar kayu
Jati, produk yang laris juga yaitu kerajinan manik manik. Kerajinan manik manik
ini dibuat menjadi tas, shel, gelang, kalung dan lainnya. Kerajinan manik manik
dibandrol dengan harga 100 ribu hingga 400 ribu.
Sementara untuk promosi produk itu
melalui pelaksanaan event dan online melalui Facebook dengan nama akun 'Ety Ovia'
serta by Whatsapp 0813-1191-9898. Dalam hal ini, pihaknya juga menyampaikan
apresiasi kepada Pemkab Kukar yang telah melibatkan pelaku IKM, untuk mengikuti
pelaksanaan event.
"Dengan melibatkan kami, ini bagian dari upaya Pemkab mempromosikan produk lokal khusus bidang IKM. Produk IKM ini memang cocok untuk cendramata, buah tangan, hiasan dan lainnya," ujarnya.
Dirinya berharap, Pemkab Kukar
terus melibatkan pelaku IKM dalam pelaksanaan event. Hal ini untuk mendukung
pelaku usaha naik kelas dan membantu menambah nilai pendapatan. (adv/riz)