Ketua DPRD Kukar Prioritaskan Penanganan Blank Spot di Wilayah Bengkuring
(Ketua DPRD Kukar Junaidi saat menerima aspirasi warga Kelurahan Loa Ipuh/pic:tanty)
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR
: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kutai Kartanegara (Kukar) menyoroti permasalahan blank spot atau area tanpa
sinyal yang masih terjadi di beberapa wilayah, khususnya di wilayah Bengkuring
Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.
Diketahuinya masih adanya area blank spot di
wilayah tersebut. Berdasarkan aspirasi masyarakat setempat pada Kunjungan Kerja
Dapil (Kundapil) yang dilakukan Junaidi pada, Jumat (8/11/2024) malam di
halaman kantor Lurah Loa Ipuh.
“Kami, masyarakat yang tinggal di wilayah
kelurahan Loa Ipuh, khususnya daerah Bengkuring saat ini merasa kesulitan
terkait masalah gangguan jaringan internet yang masih sering terjadi di daerah
kami. Kondisi ini sangat memprihatinkan, terutama karena banyak anak-anak yang
semangat belajar namun terkendala oleh koneksi internet yang tidak stabil.” ujar
Iwan mewakili warga setempat.
Ia mengungkapkan selama ini, warga, khususnya
para orang tua, merasa sedih dan prihatin melihat anak-anak yang kesulitan mengakses
pembelajaran daring akibat gangguan sinyal.
Menurutnya di era digital seperti sekarang,
akses internet bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan sesuatu yang sangat
penting untuk menunjang pendidikan.
“Kami ingin anak-anak kami mendapatkan pendidikan
yang layak tanpa terganggu oleh masalah teknis seperti ini.” harapnya.
“Sebagai Ketua RT di wilayah ini, saya merasa
miris melihat kondisi ini. Banyak warga yang berharap adanya perbaikan jaringan
internet agar anak-anak dapat belajar dengan baik dan lancar. Kami sangat
mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera
mengambil langkah nyata dalam memperbaiki infrastruktur jaringan di daerah Loa
Ipuh.” sambungnya.
Merespon permasalahan tersebut, Ketua DPRD
Kukar Junaidi menegaskan bahwa, keluhan masyarakat tersebut harus mendapat
perhatian serius setelah banyaknya keluhan masyarakat terkait gangguan jaringan
internet yang berdampak pada aktivitas sehari-hari, terutama pendidikan
anak-anak.
Terlebih menurut laporan warga setempat,
gangguan internet di wilayah tersebut sangat menghambat kegiatan
belajar-mengajar, terutama bagi siswa yang bergantung pada pembelajaran daring.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi ini.
Memang wilayah Bengkuring ini dekat daerah Bensamar sedikit jauh dari pusat
kota. Yang memprihatinkan anak-anak sekolah yang membutuhkan akses internet
yang stabil untuk mendukung proses belajar mereka mengalami kendala,"
terang Junaidi
Kepada awak media Junaidi mengatakan bahwa
pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait dan penyedia layanan
internet untuk mencari solusi cepat agar akses internet di wilayah ini segera
membaik.
“Masalah blank spot ini tidak hanya mengganggu
kegiatan belajar anak-anak, tetapi juga mempengaruhi berbagai sektor lainnya,
termasuk ekonomi dan komunikasi warga. Dengan kondisi infrastruktur jaringan
yang belum memadai, hal ini tentu menjadi perhatian lebih terhadap permasalahan
ini.” kata Junaidi.
Junaidi juga berkomitmen untuk terus mendorong
upaya peningkatan kualitas layanan internet, terutama di daerah-daerah
terpencil dan kurang terjangkau.
"Kami akan pastikan bahwa seluruh
masyarakat Kukar, termasuk yang berada di wilayah-wilayah terpencil, dapat
menikmati akses internet yang layak," tutup Ketua DPRD (adv/tan)