Kukar Terus Berupaya Wujudkan Smart City
TENGGARONG, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),
membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai faktor pendukung, pembangunan berbasis
Smart City telah menjadi tren pembangunan Kota/Daerah di Dunia termasuk
kabupaten se-Indonesia.
“Tren pembangunan kota berbasis smart regency bisa dilihat di
banyak kota di dunia, seperti Chicago, Barcelona, London, Berlin, Tokyo” kata
Barry Simorangkir perwakilan Kementrian Komunikasi dan Informasi Saat Bintek
Penyusunan Master Plan Smart Regency di pendodpo Odah Etam
Pembagunan smart regency tidak hanya sekedar menerapkan efisiensi
birokrasi dengan memanfaatkankan teknologi informasi dan komunikasi, tapi juga
membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) sebagai faktor pendukung.
Barry juga mengatakan, di Chicago, pemerintah di sana melakukan
program di mana data sensor yang dikumpulkan secara otomatis dari setiap jalan
di kota didapatkan informasi tentang pergerakan tikus kota yang berkeliaran di
pusat perbelanjaan dan restoran. Ini dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit
menular dan kontaminasi makanan oleh Biro Inspeksi Kesehatan di sana.
“Ini membantu penghematan anggaran bagi pemerintah dan pelaku
bisnis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi pembagunan smart
regency tidak hanya sekedar menerapkan efisiensi birokrasi dengan
memanfaatkankan teknologi informasi dan komunikasi,” bebernya.
Menurut Barry, kota seperti Tenggarong, Jakarta, Denpasar,
Makassar, Surabaya dan Semarang sudah bersaing dengan Johor, Seoul,
Mumbai dan Singapura untuk menjadi pilihan masyarakat global dalam
melakukan aktivitas investasi, perdagangan, wisata dan kemitraan. Pada saat
yang sama masyarakat di daerah semakin berharap akan lingkungan tempat tinggal
yang layak, inovatif dan berkelanjutan.
“Tuntutan sebuah kota dengan lingkungan yang nyaman, aman, sehat
dan sejahtera menjadi indikator kota yang berdaya saing tinggi. Ini bisa
ditemui dalam konsep Smart Regency” tuturnya
Ia menerangkan, bagaimana suatu kota menjadi tempat yang nyaman
diperlukan konsep smart regency. “Pemerintah diharapkan punya komitmen yang
mampu menumbuhkan bukan hanya sebagai daerah yang berdaya saing tinggi namun
kaya akan inovasi dan praktek cerdas dalam pelayanan publik. Sehingga kota itu
nyaman dan menyenangkan untuk dihuni” jelas Barry. aji/poskotakaltimnews.com