Komitmen PT Pama Cegah Stunting, Pelatihan Kader Posyandu di Kutim Jadi Tumpuan Harapan

img

Pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUTAI TIMUR- PT Pamapersada Nusantara (PT Pama) menunjukkan komitmen tinggi terhadap dunia kesehatan dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu di wilayah sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan kesadaran para kader Posyandu dalam mengatasi masalah stunting, yang menjadi salah satu prioritas nasional dalam dunia kesehatan anak.

Sebanyak 12 kader dari posyandu Teratai dan Lily dari Desa Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon, turut serta dalam pelatihan ini. Mereka mendapatkan pemaparan kesehatan balita dari tim Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Sepaso, yang membahas topik pencegahan stunting, pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta manfaat pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita.

Kepala BLUD Puskesmas Sepaso, Dr. Impron, mengapresiasi langkah PT Pama dalam mendukung pencegahan stunting. Beliau berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat nyata bagi para kader Posyandu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka terkait stunting, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi lebih efektif dalam masyarakat.

Dalam kesempatan ini, perwakilan Management PT Pama, Bapak Josua Dewa Gede, menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi pada upaya pencegahan stunting. PT Pama berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di posyandu lain yang ada di Kecamatan Bengalon. Selain pelatihan, PT Pama juga memberikan bantuan PMT kepada posyandu untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di wilayah tersebut.

Bapak Josua menekankan pentingnya peran kader Posyandu dalam penanganan stunting dan bagaimana mereka dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai ciri-ciri dan penyebab stunting. Dia juga mengungkapkan kekhawatiran atas minimnya kesadaran beberapa ibu mengenai gejala stunting pada anak mereka, yang menandakan perlunya peningkatan sosialisasi tentang masalah ini.

Beliau menambahkan bahwa pola asuh yang tepat oleh orang tua sangatlah penting untuk memastikan pemenuhan gizi anak. Pemahaman dan peran aktif dari kader Posyandu dalam memantau perkembangan balita dan anak di lingkungan mereka diharapkan dapat mengurangi angka stunting.

"Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga kita semua, dari tingkat atas hingga tingkat bawah. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing," ujar Bapak Josua.

Dukungan PT Pama dalam upaya pencegahan stunting ini menunjukkan bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dan berkontribusi dalam isu-isu kesehatan masyarakat. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesehatan anak-anak Indonesia.(nda)