Dorong Kinerja Produksi Migas, PT Pertamina Hulu Indonesia Tajak Sumur Baru di Wilayah Kerja Migas yang Saling Beririsan di Zona 9
POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUTAI KARTANEGARA- PT
Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui anak perusahaan dan afiliasi di Zona 9 melakukan
tajak sumur baru NKL-1156B/LMP-8020 yang merupakan area beririsan antara Lapangan
NKL (North Kutai Lama) yang masuk ke dalam Wilayah Kerja (WK) Pertamina EP
(PEP) dan Lapangan Lempake yang berada dalam WK PT Pertamina Hulu Sanga Sanga
(PHSS). Tajak sumur di Zona 9 ini dilakukan pada
Senin (31/07).
Kegiatan tajak sumur baru ini merupakan tindak lanjut
penandatanganan Joint Operation Agreement (JOA) Borderless Phase 1 antara PT
Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Kedua WK berada di
Zona 9, salah satu zona dibawah Pertamina Upstream Regional 3 Kalimantan yang
dinakhodai oleh PHI.
General Manager Zona 9 Andre Wijanarko menjelaskan bahwa
sesuai dengan JOA yang sudah ditetapkan, pengerjaan Sumur NKL-1156B/LMP-8020
pada kedalaman 0-1,902 meter (mTVDSS) akan dikelola oleh PEP, sedangkan pada
kedalaman lebih dari 1,902 mTVDSS akan dikelola oleh PHSS.
”Tajak sumur NKL-1156B/LMP-8020 merupakan upaya Perusahaan
untuk terus mengoptimalkan pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas, terutama
yang saling beririsan sehingga bisa memberikan nilai baik untuk seluruh stakeholders,” jelas Andre.
Andre menambahkan bahwa sumur ini merupakan salah satu
dari 5 sumur pengembangan borderless yang
akan dilaksanakan oleh PEP dan PHSS pada tahun 2023. Andre pun berharap hasil
pengeboran sumur-sumur baru dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi
nasional.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) John Anis
menjelaskan bahwa Perusahaan menjalankan langkah-langkah strategis guna
mempertahankan keekonomian proyek-proyek migas Perusahaan sehingga dapat
menghasilkan nilai yang signifikan bagi pemegang saham, pemerintah dan seluruh
pemangku kepentingan.
Menurut John Anis, Perusahaan menjalankan strategi
borderless dalam pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas yang saling beririsan
sehingga menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku
kepentingan.
John Anis menambahkan bahwa hingga tahun 2027, Perusahaan berencana
melakukan pengeboran 20 sumur pengembangan, 1 sumur eksplorasi, dan pekerjaan
59 sumur workover di area WK PEP dan WK PHSS sebagai bagian dari JOA Borderless
yang sudah disepakati.
“Kami menerapkan sinergi antar anak perusahaan Pertamina
ini guna mendukung optimalisasi biaya dan penciptaan nilai tambah dalam
pengelolaan operasi dan bisnis migas Perusahaan,” pungkasnya.(pk)