POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUKAR : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menyambut baik atas rencana penerapan data presisi pada 2024, yang dilaksanakan oleh Pemprov Kaltim.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar Sy. Vanesa Vilna melalui Kabid Perencanaan Pengendalian Pembangunan Daerah (P3D) Bappeda Saiful Bahri menjelaskan, data presisi merupakan data yang berasal dari bawah atau desa.

"Data itu menjadi kekuatan kita. Apabila data tersebut diolah dengan baik dapat menghasilkan manfaat yang luar biasa, khususnya terhadap pembangunan daerah," jelas Saiful Bahri kepada Poskotakaltimnews, Minggu (19/11/2023).

Ia menyebutkan, penerapan data presisi menyasar pada seluruh desa yang ada di Kaltim, termasuk di wilayah Kukar. Sementara untuk tahun ini yang menjadi contoh penerapan data presisi ialah, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Ketika di PPU itu berhasil dalam penerapan data presisi, akan diterapkan di seluruh desa di Kaltim pada 2024," sebutnya.

Dalam penerapan data presisi, nantinya Pemkab Kukar bakal bekerjasama dengan Institute Pertanian Bogor (IPB). Data yang diperoleh dari desa tersebut akan disampaikan ke Pemprov Kaltim.

"Kita libatkan IPB dalam penerapan data presisi. Data presisi itu data yang detail, misal berapa jumlah petani, alamatnya dimana, lokasi lahan pertanian dimana dan lainnya," ungkapnya.

Menurutnya, penguatan data sangat diperlukan baik dari tingkat RT, desa, hingga kabupaten. Sehingga data yang dihasilkan benar benar sesuai dengan kondisi lapangan.

"Kami berharap pengelolaan data semakin baik, mulai daru peta wilayah, pemanfaatan lahannya, hingga orang orangnya itu ada semua datanya dj dalam 1 sistem," tandasnya. (adv/riz).