Kecamatan Loa Kulu dan Muara Wis Jadi Pilot Project Pencegahan Stunting di Kukar
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Penurunan
angka stunting dibawah 14 persen menjadi target Pemkab Kukar yang masih terus
dikejar. Sementara angka stunting saat
ini telah alami penurunan menjadi 15,6 persen.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kukar Sy. Vanesa Vilna menjelaskan, berdasarkan penghitungan
pengukuran angka stunting sudah 15,6 persen. Penurunan angka stunting di Kukar
pastinya berkat kolaborasi yang baik antar OPD.
"Saat ini kita fokusnya
melakukan pencegahan, bagaimana anak-anak kita tak alami stunting," kata
Vanesa Vilna pada poskotakaltimnews,
Minggu (21/7/2024).
Adapun pencegahan stunting
dilakukan dengan memberikan kudapan yang bergizi kepada anak-anak usia dini
terutama balita. Pemberian kudapan bergizi tersebut telah dialokasikan pada
APBD.
Bupati Kukar menginginkan, dalam
memberikan makanan pokok yang bergizi kepada anak-anak yang masuk kategori gizi
buruk, gizi kurang, berat badan kurang sebanyak dua kali dalam sehari.
"Nanti mekanismenya
melibatkan Posyandu dan PKK desa, dan pendistribusian dilakukan oleh kader tim
pendamping keluarga," sebutnya.
Sementara wilayah yang dinilai
rawan stunting yaitu Kecamatan Loa Kulu dan Muara Wis. Dua Kecamatan itu
menjadi pilot project pemkab Kukar dalam melakukan pencegahan stunting.
"Dua Kecamatan itu menurut pendataan yang ada dinilai rawan stunting. Tapi jangan salah, yang kita intervensi saat ini adalah anak anak yang masuk kategori tersebut, maka dari itu dilakukan pencegahan agar tidak masuk kategori stunting," ujarnya.
Dirinya berharap, seluruh pihak
dapat bersinergi dengan baik dalam upaya penurunan angka stunting dan melakukan
pencegahan penyebaran stunting. (adv/riz)