Optimalisasi APBD Kaltim, Shemmy Bakal Fokus pada Pemberdayaan SDM di Tanah Borneo
POSKOTAKALTIMNEWS, SAMARINDA : Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi
Golkar Shemmy Permata Sari, mengutarakan komitmen prioritasnya sebagai wakil
rakyat untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Timur, Bontang, dan Berau.
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim yang begitu besar kata Shemmy, dapat
digunakan pemerintah untuk meningkatkan dan memberdayakan sumber daya manusia
(SDM) di Tanah Borneo.
Dengan mengalokasikan APBD
yang terukur untuk pengembangan SDM, maka lanjut dia, ini akan mendukung pembangunan
jangka panjang di Bumi Mulawarman, khususnya di daerah pemilihannya.
“Dengan anggaran Kaltim yang cukup besar, tentu niat utama saya sebagai wakil rakyat adalah menggunakannya secara strategis untuk pengembangan SDM di Bontang," ujarnya belum lama ini.
Salah satu cara untuk
meningkatkan SDM di Kota Bontang, yakni dengan mengoptimalkan kemampuan
masyarakat setempat, terutama sektor-sektor yang masih membutuhkan keterampilan
dasar maupun lanjutan.
Namun, Shemmy menjelaskan
bahwa saat ini anggaran yang tersedia masih mengacu pada anggota DPRD Kaltim
periode sebelumnya. Dan kemungkinan, anggota DPRD yang baru akan berlaku di
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 atau bahkan Murni
2026.
"Tapi saat ini kan
memang belum ada. Saat ini masih periode yang lama. Anggaran itu sudah diketuk
dengan dewan lama," jelasnya.
Kendati demikian, ia
optimis bahwa alokasi dana ke depannya akan lebih diarahkan untuk mendukung
berbagai program peningkatan SDM, khususnya bagi ibu rumah tangga.
“InsyaAllah, nanti ketika
alokasi anggaran telah diperbaharui, kami akan mengadakan berbagai program
pelatihan bagi para ibu rumah tangga di Bontang," tuturnya.
"Pelatihan ini tidak
hanya sebagai solusi untuk mengatasi keluhan ibu-ibu yang kekurangan kegiatan
produktif di rumah, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan mereka,”
tambahnya.
Lebih lanjut, Shemmy
menjelaskan bahwa program pelatihan tersebut akan meliputi berbagai
keterampilan dasar, seperti tata rias dan menjahit, yang dapat mendukung para
ibu rumah tangga untuk lebih berdaya.
Program ini diharapkan
dapat memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam meningkatkan
perekonomian keluarga serta memberdayakan diri di masyarakat.
“Dengan keterampilan yang
mereka peroleh melalui pelatihan ini, kami berharap agar para ibu rumah tangga
dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk
kebutuhan pribadi maupun ekonomi keluarga. Ini merupakan langkah awal dalam
mendukung pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di
dapil saya, Kota Bontang,” tutupnya.(adv/dei)