Kapal Bermuatan Bibit Tenggelam di Muara Kaman Satu Orang Karyawan Tewas
TENGGARONG, Mengalami Kebocoran, Sebuah kapal KM. Syukur Abadi yang terbuat dari kayu, milik PT. Sawit Golden Prima yang memuat bibit sawit tenggelam di Sungai mahakam Dermaga depan Mesjid Nurul Muqarrobin RT. 002 tepatnya di Desa Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara,Senin (28/11) sekitar pukul 02.00 wita.
Akibat kejadian tersebut salah satu karyawan PT. Sawit Golden
Prima bernama Budi Irawan (24) warga Desa Bukit Jering Kecamatan Muara Kaman
meninggal dan kerugian material diperkirakan kurang lebih dua ratus dua puluh
lima juta rupiah dengan rincian kapal (komplit) seratus tujuh puluh lima juta
rupiah dan bibit sawit sebanyak lima puluh juta rupiah.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Paur
Kasubbag Humas Iptu Aha Badulu mengatakan kapal KM. Syukur Abadi yang di
kapteni oleh saksi Ardiansyah sedang berlayar dari Desa Kupang Baru Kecamatan
Muara Kaman dengan tujuan ke landasan Fery di Desa Liang Ilir Kecamatan Kota
Bangun yang bermuatan bibit sawit sebanyak 1.250 pokok dengan 1 orang ABK dan 7
orang karyawan pengangkut bibit sawit.
Namun sebelum kejadian kapal terlebih dahulu berlabuh di Dermaga
Desa Bukit Jering, sehingga pada pukul 02.00 wita saksi mengetahui bahwa kapal
mengalami kebocoran dan air masuk kedalam kapal. "Melihat hal tersebut
para karyawan buruh angkut bibit sawit yang tadinya tidur di dek bawah
berlarian keluar, sedangkan ABK KM. Syukur Abadi bernama Budi Irawan yang
tadinya tidur di dek atas langsung turun ke dek bawah mencoba berusaha
menghidupkan mesin alkon pengisap air," ujarnya.
Sedangkan lanjutnya, para
karyawan dan kapten kapal saat iti sudah mengingatkan agar jangan turun lagi ke
dek bawah karena air yang masuk sangat deras namun korban tetap saja turun ke
dek bawah dengan maksud mengatasi keadaan dan berusaha hidupkan alkon.
"Korban diduga tengelam karena kepala korban terbentur kayu pada saat akan
naik ke dek atas, sehingga tidak bisa keluar dari ruang mesin dan meninggal
dunia di dalam dek kapal yang sudah penuh air," tambahnya.dra/poskotakaltimnews.com