Kemacetan dan Transportasi Umum Balikpapan jadi Perhatian DPRD
Anggota DPRD kota
Balikpapan, Nurhadi
POSKOTAKALTIMNEWS, BALIKPAPAN: Anggota DPRD kota Balikpapan, Nurhadi, menyatakan bahwa kemacetan di kota ini semakin parah.
"Jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jumlah jalan yang tersedia.Setiap kali Komisi 3 DPRD kota Balikpapan bertemu dengan Bappeda, saya selalu menekankan pentingnya perencanaan pembangunan jalan di Balikpapan," ujarnya, pada Rabu (12/6/2024).
Menurut
data dari badan statistik, jumlah kendaraan di Balikpapan kini melebihi jumlah
penduduknya. "Ini menunjukkan bahwa kita dalam keadaan darurat jalan. Kita
membutuhkan pembangunan jalan baru," tambah Nurhadi.
Meskipun
ada proyek pembangunan jalan baru yang menghubungkan stadion ke Polda, Nurhadi
merasa hal tersebut belum cukup. "Kemacetan bukan hanya terjadi di pusat
kota, tetapi juga di jalan menuju dan keluar dari Balikpapan, seperti jalan
Soekarno Hatta dan jalan Mulawarman," jelasnya.
Wilayah
utara dan timur Balikpapan, yang menjadi pusat perkembangan kota, juga terkena
dampak kemacetan.
"Dua
daerah ini masih memiliki banyak lahan untuk pembangunan, dan juga merupakan
akses menuju jalan tol," katanya.
Selain
itu, ia mendukung usulan Wali Kota Balikpapan terkait peningkatan transportasi
umum di Balikpapan.
"Transportasi
umum semakin ditinggalkan. Kita perlu mengadopsi kenyamanan angkot seperti di
Jakarta yang menggunakan AC dan sistem pembayaran QRIS, serta fasilitas lainnya"
sarannya.
Menurut
Nurhadi, jika Balikpapan ingin berkembang seperti Jakarta, perubahan ini sangat
penting.
"Kita
perlu mengadopsi pola yang lebih modern dan nyaman untuk transportasi
umum," pungkasnya.(adv/rud)