Dalam Satu Tahun 7 Bank Sampah Baru Terbentuk
Pengawas
Lingkungan Hidup, DLHK Berau, Irwadi Ahmadi.
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Program Bank Sampah merupakan program paling efektif dalam meminimalkan tumpukan sampah baik di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kehadiran Bank Sampah menjadi salah satu fasilitas pengelolaan dengan prinsip 3R, dapat mengubah perilaku, menjadi media edukasi pengelolaan sampah dan tercipta Ekonomi Sirkular.
“Upaya pendampingan dan pembinaan secara terus menerus, bersyukur
1 tahun terakhir ini kita ada sekitar 7 tambahan Bank Sampah baru,” ungkap
Pengawas Lingkungan Hidup, DLHK Berau, Irwadi Ahmadi.
Dijelaskan Irwadi untuk
mengakomodasi nasabah -nasabah itu dari DLHK,
kedua nasabah dari Bank Sampah Unit itu adalah Bank Sampah yang ada di
masyarakat. Kemudian tugas Bank Sampah melakukan
pembinaan ke masyarakat ke Sekolah–sekolah, komunitas-komunitas agar dapat
tumbuh kembang Bank sampah yang ada di masyarakat.
“Bank sampah itu mengedukasi
masyarakat untuk bisa memilah-milah sampah yang dibuangnya, dan sampai yang
bernilai membuangnya ke bank sampah,” terangnya lagi.
Di mana sampah itu sendiri tambah
Irwadi bisa memberikan nilai ekonomis. Ekonomi sirkular disebut juga ekonomi melingkar, dari tumpukan
sampah kemudian dikumpulkan, selanjutnya dijual kepada pengepul atau langsung
ke industri daur ulang.
“Setelah dari pengepul kemudian
membuat produk baru, nanti kita gunakan lagi, setelah itu jadi lagi sampah. Nah jadi itu melingkar terus jadi kalau itu
dilakukan maka sampah yang terbuang ke TPA
akan sedikit,” ungkapnya.
Bahkan hasil pantauan berjalan
program Bank Sampah ini, setahun itu bisa 2 ton yang bisa dikumpulkan. Kendatipun
tidak memasang target, berupaya terus
meningkatkan jumlah nasabah. Untuk nasabah yang sudah berjalan terus dimaksimalkan kapasitasnya .
“Kalaupun mereka tidak menyetor
sama saja nggak ada sampah yang terkelola makanya kita bikin kan grupnya kita
ingatin terus kapan nyetor ke Bank Sampah, “ terangnya.
Mengoptimalkan pelayanan ke nasabah-nasabah sudah berjalan. Sampah nasabah bisa jemput menggunakan kendaraan transportasi DLHK . Selain dalam kota ada juga nasabah Bank Sampah dari Perusahaan, seperti PT Berau Coal kontraktor PT Berau Coal dan Rumah Sakit dapat di jemput berkala.
“Kalau sudah penuh kita jemput
pakai armada kita, truk kita bawa kesini kemudian kita jual ke pengepul,” tandasnya
lagi. (sep/FN)