Tekankan Pentingnya Transparansi Pengelolaan Anggaran Desa untuk Kemajuan Kampung
POSKOTAKALTIMNEWS,
BERAU : Kembali
Pemkab Berau mengingatkan seluruh Kepala Kampung agar mengelola anggaran desa
dengan penuh tanggung jawab dan transparansi. Sekda Berau Muhammad Said menekankan
pengelolaan dana desa yang tidak sesuai aturan dapat berdampak serius, baik
bagi Kepala Kampung maupun masyarakat desa.
“Penyalahgunaan anggaran bukan
hanya mencederai kepercayaan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak hukum yang
berat bagi Kepala Kampung. Karena itu perlu untuk selalu mengingatkan,” ungkap Sekda Jumat (18/10/2024).
Sekda Said juga mengatakan bahwa penyalahgunaan anggaran akan
memicu berbagai konsekuensi hukum, mulai dari pemberhentian jabatan hingga
penyitaan aset.
“Kepala kampung yang berani
melakukan korupsi tidak hanya akan dihukum dengan pidana penjara, tetapi juga
akan dikenai penyitaan aset dan harta yang dimilikinya, yang kemudian akan
diperhitungkan sesuai dengan jumlah korupsi yang dilakukan, Rumah yang
dimilikinya juga akan disita,” tambahnya lagi.
Penyitaan aset ini dilakukan masih
dalam penjelasannya Sekda Said, sebagai bagian dari upaya penegakan hukum.
Transparansi dalam pengelolaan dana desa dipandang sebagai elemen krusial untuk
menjaga integritas kepemimpinan di tingkat kampung.
“Kami menggaris bawahi pentingnya kepala kampung
bersikap amanah dalam menggunakan dana yang telah disediakan melalui APBN,
APBD, dan bantuan dari perusahaan swasta (CSR). Dengan anggaran yang mencapai
miliaran rupiah per tahun. Tentu sangat kami
menyayangkan jika dana tersebut tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.
Dijelaskan Sekda Said lagi. setiap tahun Berau mendapatkan anggaran desa hingga 2,5 miliar rupiah, ditambah CSR dari berbagai perusahaan. Akan sangat disayangkan jika potensi besar ini tidak dikelola dengan benar.
“Beban tanggung jawab besar yang
harus dipikul oleh kepala kampung, konsekuensi jabatan yang dijalankan, banyak orang yang ingin menjadi kepala
kampung, namun tidak semua siap menghadapi tanggung jawab besar yang
menyertainya. Oleh karena itu, Pemkab Berau terus menghimbau agar kepala
kampung selalu berpegang pada prinsip pengelolaan yang baik, demi kemajuan
kampung dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Said juga mengajak para kepala
kampung untuk memanfaatkan anggaran yang ada dalam pengembangan potensi wisata
lokal.
“Kita harus mencintai dan memanfaatkan potensi yang ada di daerah kita. Kelola anggaran dengan baik, dan kembangkan wisata yang ada agar mampu mendongkrak perekonomian desa,” ujarnya.
Pemkab Berau berharap agar seluruh
kepala kampung dapat menjalankan tugas dengan jujur dan transparan, demi
kemajuan bersama. Dengan pengelolaan anggaran yang tepat, desa-desa di Berau
diharapkan dapat semakin berkembang, terutama melalui sektor pariwisata yang
potensial. (sep/FN)