TENGGARONG, Badai defisit yang melanda sejumlah daerah,termasuk Kutai Kartanegara berdampak besar terhadap proses pembangunan. Oleh karenanya, perlu langkah cerdas untuk menyikapi hal itu.

Nilai APBD 2017 Kukar kisaran Rp3 triliun, jumlah ini merosot separo dibanding tahun sebelumnya.

Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyebut bahwa kondisi keuangan yang menurun menyebabkan beberapa kegiatan harus lebih difokuskan pada kegiatan yang tepat sasaran dan pencapaian target.”Kepemimpinan kita akan teruji ditengah kondisi sulit. Saat ini pendapatan memang banyak mengalami penurunan, namun tentu kita boleh menyerah begitu saja. ASN (Aparatur Sipil Negara) kita harapkan tetap semangat untuk menjalankan tugas dan pelayanan ke masyarakat,” kata Edi Damansyah, Kamis (2/3) sore di Tenggarong.

Menurut Edi, jika selama ini Kukar sangat ketergantungan dengan SDA (Sumber Daya Alam) yang tak dapat diperbarui, maka kedepan pembangunan harus lebih difokuskan pada SDA yang dapat diperbarui, seperti pembangunan SDM, pertanian dalam arti luas dan sector pariwisata.

Sementara berbicara menyangkut Tunjangan Pengasilan Pegawai (TPP) untuk ASN Kutai Kartanegara tetap akan diberikan, hanya saja proses pemberian TPP dilakukan dengan cara beda, yakni mengacu pada disiplin dan kinerja.(awi-poskotakaltimnews.com)