Kaltim Harus Tertib Administrasi Pembangunan
Balikpapan-Sekprov Kaltim Ir H Rusmadi menegaskan, 2017 ini
adalah sebagai tahun tertib administrasi pembangunan di Kaltim, artinya
pembangunan yang dilaksanakan bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang
imbasnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
"Pembangunan jangan yang dilaksanakan
jangan menimbulkan ketimpangan dan
jangan merusak lingkungan, dan yang lebih penting jangan sampai pembangunan jalan tetapi
kemudian kita menghadapi persoalan-persoalan dibelakang hari, hanya karena
tidak tertib administrasi,Oleh karena
itu, kita tetapkan 2017 ini sebagai tahun tertib administrasi
pembangunan di Kaltim," tegas Rusmadi usai membuka Rapat Koordinasi
(Rakor) Administrasi pembangunan se Kaltim tahun 2017, yang dilaksanakan di
Hotel Royal Suite Balikpapan, Kamis (2/3).
Berbicara administrasi pembangunan, lanjut
Rusmadi tentu dimulai dari proses perencanan, dan dalam pelaksanaanya jangan lupa
memberikan perhatian pengawasan dan pengendalian, karena sudah mempunyai
instrumen yaitu tim evaluasi pengawasan
dan penyerapan anggaran (Teppra),
kemudian mempunyai sistem dalam pengadaan barang dan jasa yang ditargetkan setiap tahun anggaran itu berakhir pada setiap bulan Maret semuanya sudah proses lelang.
Sekprov juga berharap, apabila strategis
pelaksanaan anggaran dapat dilaksanakan secara tertib administrasi , tertib
hukum dan tertib disiplin, maka untuk mewujudkan pembangunan daerah yang
berkualitas menuju masyarakat Kaltim yang mendapatkan ke adilan dan kesejahteraan
akan dapat dicapai.
"Selain itu, kita juga punya
instrumen monitoring proyek strategis terus jalan, dan semua proyek strategis tidak boleh terhambat
dan tidak boleh mangkrak, dan berbicara
administrasi pembangunan secara hulu ke
hilir, jadi pembangunan harus terus jalan tatpi tidak menimbulkan persoalan-persoalan hukum
dikemudian hari," kata Rusmadi.
Sebelumnya, Plt Kepala Biro Administrasi
Pembangunan Setprob Kaltim H Ramadhan dalam laporannya mengatakan tujuan
diselenggarakannya Rakor Administrasi pembangunan 2017 adalah sebagai
sinkronisasi dan sinergitas pengendalian, monitoring dan evaluasi pembangunan
baik dilingkup Pemprov Kaltim maupun kabupaten/kota.
"Selain itu juga sebagai upaya
pengembangan dan memperkuat mekanisme
pengendalian dan pengawasan dengan keluaran (output) berupa pelaporan yang
cermat, akurat, valid dan dapat dipertanggung jawabkan," kata Ramadhan.
Acara itu juga di hadiri Asisten Perekonomian, Administrasi Pembangunan dan Infrastruktur Setprov Kaltim H Ichwansyah, kepala dinas dan badan terkait, serta peserta dari kabuparen/kota, serta nara sumber dari Direktur Sistem Pelaporan Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas Randy R Wrihatnolo dan Widyaiswara Ahli Madya Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Dra Tutik Purwaningsih MPsi.(mar-poskotakaltimnews.com)