BALIKPAPAN, Staf Pelabuhan Feri Kariangau dari Ditjen Perhubungan Darat (Hubda) Kemenhub, Jabir Peleupessy, membenarkan pihaknya sudah mendengar kalau jembatan Pulau Balang segera tuntas dan langsung dioperasikan. Jika beroperasi pasti kapal-kapal feri untuk lintasan pendek akan mengalihkan ke jalur lain. 

‘’Beberapa operator kapal feri sudah mulai membicarakan kemana kapal-kapal feri mereka akan dialihkan. Sebab dengan rampungnya jembatan itu, dipastikan semua kendaraan yang mau menuju Penajam atau ke Kalsel dan daerah lain pasti memilih melewati jembatan Pulau Balang," paparnya. 

Dikatakan, pelabuhan feri Kariangau yang melayani lintasan pendek ini sudah beroperasi sejak tahun 1984. Awalnya pelabuhan masih di Somber Kelurahan Batu Ampar, kecamatan Balikpapan Utara. Kemudian dipindahkan ke Kariangau sampai hari ini. Dari sekian banyak kapal-kapal feri yang ada di pelabuhan itu, tiap harinya ada 16 armada yang siap beroperasi. 

"Namun dijadwal menjadi 12 kapal feri yang beroperasi tiap harinya. Jadi ada empat kapal yang istirahat secara bergantian  atau dengan sistim 12 : 4," tegasnya.. 

Ditanya apakah ada lintasan baru, Jabir mengatakan sampai saat ini belum ada lintasan baru, sebelumnya memang ada lintasan yang diincar yakni di salah satu daerah di Sulawesi Tengah. Namun belakangan tidak ada operator yang tertarik membuka lintasan baru. 

‘’Memang ada rencana buka lintasan baru tujuannya ke Sulawesi Tengah namun sepertinya tidak ada operator tertarik memasuki ,lintasan baru itu sehingga mereka hanya bertahan untuk lintasan yang ada,’’ jelas Jabir.

Dia juga mengatakan beberapa waktu lalu ada tambahan kapal feri untuk lintasan Balikpapan – Mamuju termasuk lintasan Balikpapan-Penajam. 

"Sebenarnya kalau dilihat dari jarak tempuh Balikpapan-Penajam cukup ideal. Jika terdapat 8 sampai 10 armada, namun karena operator sudah mengantongi ijin operasional maka kami tidak mungkin menolak. Silahkan saja masuk dan bersaing satu dengan lainnya secara sehat," lanjutnya.Max/poskotakaltimnews.com