UMKM Harus Siap Beralih Ke Pemasaran Online
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,SAMARINDA-Kondisi pasar global
pascapandemi Covid-19 mengalami perubahan signifikan. Pandemi telah mendorong
inovasi teknologi digital bergerak sangat cepat. Pelaku UMKM di Kaltim pun
harus sigap mengikuti perubahan pasar tersebut.
“Ada pengaruh signifikan antara variable
inovasi teknologi terhadap keunggulan bersaing dan inovasi teknologi dalam
pemasaran dengan memanfaatkan internet. Jika dahulu model interaksi bisnis
tradisional bersifat face to face maka saat ini model interaksi itu telah
berkembang ke arah interaksi modern berbasis elektronik,” kata Kepala UPTD
Pelatihan Koperasi Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim Zainuddin Panani saat
mewakili Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim membuka Pelatihan
Pemasaran Onilne di UPTD Pelatihan Koperasi, Jalan DI Pandjaitan Samarinda,
Selasa (9/8/2022).
Dijelaskan Zainuddin, strategi digital
marketing saat ini berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing UKM
dalam memasarkan produknya. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu aktivitas
pemasaran UKM, apalagi pascapandemi Covid-19 sekarang ini.
Pelatihan ini diharapkan juga bisa menjadi
solusi bagi pelaku usaha untuk tidak hanya terpaku pada model pemasaran
konvensional, tetapi juga harus siap beralih ke pemasaran berbasis online
digital.
“Inovasi teknologi dalam pemasaran dengan
memanfaatkan internet berupa digital marketing atau internet marketing
merupakan paradigma yang harus dipahami dalam bisnis saat sekarang ini, selain
model konvensional,” tambah Zainuddin.
Pemprov Kaltim lanjut Zainuddin memberikan
perhatian serius agar pelaku UMKM bisa bertahan dan terus berkembang di era
persaingan yang semakin ketat. Apalagi UKM memiliki peran yang sangat strategis
bagi perekonomian nasional karena UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi yang
berkontribusi besar bagi pembentukan PDRB.
Secara rinci Zainuddin menguraikan tujuan
pentingnya pelatihan pemasaran online ini. Pertama agar pelaku UMKM mampu
memanfaatkan perangkat digital dalam melakukan pemasaran produk usahanya dengan
cara yang sederhana, mudah dan murah.
Kedua, membantu UMKM untuk dapat menjangkau
area yang luas, menyapa banyak orang dalam sekali klik dan sangat murah dengan
pemasaran melalui perangkat digital dibandingkan pemasaran konvensional (face
to face).
“Membuka gerbang pemasaran bagi UKM dan UMKM
ke jagat online agar produk asli Kaltim mampu bersaing di pasar global,”
tambahnya.
Tujuan keempat agar UKM mampu melakukan
tehnik sederhana memasarkan produk mereka secara online melalui berbagai tehnik
dan pemahaman yang diberikan selama pelatihan. Terpenting juga mampu menyusun
strategi penggunaan media online berdasarkan tujuan dan kategori produk yang
mereka tawarkan.
“Dengan pelatihan ini diharapkan peserta bisa
lebih memahami kelebihan dan kekurangan berbagai jenis media,” harapnya.
Peserta pelatihan berjumlah 50 orang, terdiri
dari 30 peserta secara offline dan online sebanyak 20 peserta. Narasumber dan instruktur yang dihadirkan
berasal dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kalimantan Timur, Klinik
Bisnis-Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim dan
Shopee, serta instansi terkait lainnya.
“Harapan saya, ikuti secara baik pelatihan
ini. Jangan malu bertanya. Bertanya lebih baik untuk membuka wawasan. UMKM juga
jangan malu untuk beranjangsana ke instansi terkait. Jemput bola,” pesan
Zainuddin lagi.
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari,
9-11 Agustus 2022. Metode pembelajaran berupa teori dan praktik
pengenalan pemasaran secara online. (mar)