Geger, Warga Maluhu-Tenggarong Gantung Diri
TENGGARONG Betapa terkejutnya Ratih (40) warga Jalan Long Bagun,
Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong saat melihat anaknya tergeletak tak
bernyawa di lantai rumah kontrakannya dengan bersimbahan darah di bagian
kepala.
Korban diketahui bernama Muhammad Samsul Arifin (22) yang diduga
korban Bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam rumah dengan menggunakan
tali rafia yang berukuran lebih 1 meter.
Sebelum ditemukan meninggal korban yang sehari harinya ikut
berjualan es kelapa dan bensin di daerah Mangkuraja ini sempat bilang mau
pulang kerumah di Maluhu pada pukul 13.00 wita. Namun pada pukul 17.00 wita ibu
korban pulang kerumah namun sesampainya dirumah pintu rumah terkunci rapat yang
mengira korban belum pulang sehingga ibu korban kembali ke warung dan mencari
korban namun tidak ada.
"Setelah mencari-cari korban dan kembali kerumah sekitar
pukul 22.30 Wita ibu korban meminta tolong kepada saksi Pakde asit untuk
membuka pintu dan setelah pintu belakang samping kanan rumah dibuka paksa
tiba-tiba ibu korban melihat korban tergeletak dengan posisi terlentang dengan
kaki terlipat kebelakang dengan banyak berceceran darah dibawah kepala dan
sekitar tubuh korban." Ujar Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Paur
Kasubbag Humas Iptu Aha Badulu.
Menurutnya, saat itu korban di temukan dalam posisi telentang di
lantai dengan kondisi kepala bagian belakang mengeluarkan darah diduga tali
rafia yang digunakan untuk melakukan gantung diri putus sehingga korban
terjatuh dan kepala terbentur di lantai dan berdasarkan keterangan Ibu Korban
belakangan ini sifat serta tingkah laku korban berubah menjadi pendiam semenjak
korban mengikuti perguruan Pagar Nusa di Jember Jawa Timur.
“Akhir akhir ini korban pernah meminta untuk pulang kampung di
Jember Jawa Timur namun karena Ibu Korban tidak memiliki biaya maka keinginan
Korban tidak dapat dituruti oleh Ibunya.” Katanya.dra/poskotakaltimnews.com