Tekan Angka Pengangguran, Pemerintah Kecamatan Samboja Kolaborasi Dengan Distransnaker Kukar
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Upaya
menekan angka pengangguran di wilayah Kecamatan Samboja dan sekitarnya, pemerintah setempat berkolaborasi dengan
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar untuk mengadakan pelatihan
bagi masyarakat.
Camat Samboja Damsik mengatakan,
setiap tahunnya Pemerintah Kecamatan Samboja mengirimkan data masyarakat, untuk
mendapatkan pelatihan. Adapun pelatihan yang sering diikuti ialah pelatihan
basic maupun non skill.
"Pelatihan ini digelar sesuai
dengan kebutuhan pasar atau lapangan pekerjaan. Sehingga ketika sudah
mendapatkan pelatihan tersebut, masyarakat kita bisa langsung bekerja,"
kata Damsik pada media, Senin (10/6/2024).
Pihaknya komitmen untuk mewujudkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dengan melakukan peningkatan SDM
melalui pelatihan pelatihan. Hal ini harus disiapkan karena Samboja bagian
deleniasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita hrus menyiapkan SDM
berkualitas, untuk menghadapi IKN. Ini bagian dari komitmen kita,"
ucapnya.
Peningkatan kapasitas SDM melalui
pelatihan juga bagian dari menyukseskan program Kukar Idaman yaitu Kukar Siap
Kerja. Sehingga program Kukar Idaman tersebut bisa berjalan dengan baik dan
tepat sasaran.
Dengan adanya pelatihan tersebut,
antusias masyarakat luar biasa yang ingin mengikuti pelatihan itu. Melalui
pelatihan tersebut, masyarakat harus dapat memahami dan mempelajari ilmu yang
telah diberikan.
"Jangan sia siakan fasilitas
ini, masyarakat harus bisa memanfaatkannya dengan baik sehingga ketika masuk ke
dunia kerja bisa handal atau memiliki skill di bidangnya," jelasnya.
Masyarakat juga bisa membuka usaha
sendiri apabila telah menguasai ilmu yang disampaikan pada pelatihan itu. Jadi,
pelatihan ini peluangnya sangat besar, sebab masyarakat tak perlu repot mencari
pekerjaan tetapi bisa menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan.
Dirinya berharap, melalui
pelatihan yang diberikan dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan menekan
angka pengangguran khususnya di Samboja ini.
"Dan kami berharap pelatihan
yang diberikan ini bukan hanya dari Distransnaker saja, tapi OPD lainnya juga
memberikan pelatihan agar masyarakat kita memiliki keahlian," ujarnya.
Sementara itu Kabid Pelatihan dan Produktivitas Distransnaker Lukman menyebutkan, pada 2024 ini pemerintah daerah melalui Distransnaker memfasilitasi sekitar 500 orang, untuk mengikuti pelatihan basic maupun non basic.
"Adapun jenis pelatihannya
yaitu, welder, operator, Satpam, mekanik, barista, babershop dan lainnya,"
sebut Lukman. (adv/riz)