Bawa Masyarakat Mandiri Melalui Program CSR, PT Pertamina EP Sangatta Field dan Sangasanga Field Raih Penghargaan BISRA Awards 2024
POSKOTAKALTIMNEWS,
JAKARTA: PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field dan PEP Sangasanga Field
masing-masing berhasil meraih penghargaan Platinum Champion pada ajang Bisnis
Indonesia Corporate Social Responsibility Awards 2024 pada Kamis (27/6).
Bisnis Indonesia Corporate
Social Responsibility Awards (BISRA) merupakan agenda tahunan yang berlangsung
sejak tahun 2021. Tahun ini, BISRA 2024 kembali diselenggarakan dengan
mengusung tema Paving The Way Sustainable Business: Innovation In CSR.
Pada ajang yang di ikuti 46
perusahaan ini, PEP Sangatta Field memperoleh predikat Top 5 Platinum Champion
melalui program unggulan Edupark Kelulut Sangatta, dan PEP Sangasanga Field
meraih predikat Platinum Champion melalui program unggulan Ekowisata Sungai
Hitam Lestari.
Predikat ini diraih pasca dilakukannya
penjurian lebih lanjut oleh Deputi Bidan Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
Bappenas Vivi Yulaswati, National Director Habitat for Humanitu Indonesia
Susanto Samsudin, dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin.
Pjs. General Manager Zona 9 Susan
Syahdina menyatakan bahwa program CSR perusahaan akan terus dikembangkan dengan
kajian mendalam sehingga dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan
pada masyarakat dan lingkungan secara luas.
Sejalan dengan hal tersebut,
Elis Fauziyah selaku Head of Communication Relation & CID Zona 9
menjelaskan bahwa program-program yang dijalankan PEP Sangatta Field dan PEP
Sangasanga Field ini dirancang sedemikian rupa sehingga pada masa akhir program
kemandirian dari penerima manfaat pada masing-masing program tercapai.
“Semenjak tahun 2020, Program
Edupark Kelulur Sangatta sudah diberikan pembinaan oleh perusahaan, Sehingga
saat ini program mulai memasuki tahap akhir pembinaan dari perusahaan. Perlahan
strategi exit program mulai diterapkan sehingga kemandirian dari penerima
manfaat dapat di tercapai dan kedepannya sudah dapat berjalan sendiri tanpa
adanya intevensi dari perusahaan,” ujar Elis.
Begitu pula dengan program
Ekowisata Sungai Hitam Lestari yang dijalankan sejak 2019 lalu. Program yang
berfokus pada pemeliharaan ekosistem Sungai Hitam ini menghasilkan dampak
positif bukan hanya pada ekosistem kelestarian mangrove dan habitat bekantan
yang hidup di dalamnya, tetap juga pada peningkatan ekonomi terhadap penerima
manfaat program tersebut. Dampak tersebut sebelumnya juga sudah diganjar
predikat PROPER EMAS pada tahun 2023 lalu oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK).
“Memasuki tahap akhir dari
program tersebut, perusahaan saat ini berupaya untuk dapat memberikan pembinaan
maksimal dengan memberikan pelatihan yang tepat dalam pengembangan ekowisata
dan pendampingan bersama dengan pemerintah daerah sehingga dapat menjadi
destinasi ekowisata unggulan di Kutai Kartanegara,” tambah Elis.(pk)