Kecamatan Muara Wis Jadi Role Model Pencegahan Stunting di Kukar
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR: Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menetapkan Kecamatan Muara Wis sebagai role model dalam pencegahan stunting. Langkah ini diambil untuk memastikan agar kasus stunting di wilayah tersebut dapat berkurang secara signifikan.
Beberapa upaya penanganan telah dilakukan oleh
pemerintah, termasuk intervensi langsung kepada anak-anak yang terindikasi
stunting serta pemberian asupan makanan tambahan yang bergizi.
Camat Muara Wis, Muhammad Fadli Annur,
menjelaskan bahwa jumlah anak yang terindikasi stunting di Muara Wis mencakup
sekitar 200 anak bayi dan balita dari total sekitar 600 anak yang selalu
dipantau. Dengan demikian, persentase anak yang terindikasi stunting mencapai
sekitar 30 persen.
"Jadi dari seluruh Kutai Kartanegara,
Muara Wis memiliki jumlah anak yang aktif dan selalu dipantau, dengan sekitar
600 anak. Dari jumlah ini, 200 anak terindikasi stunting, sehingga
persentasenya cukup tinggi, mencapai 30 persen. Inilah mengapa Muara Wis
terlihat menjadi fokus," kata Fadli saat dikonfirmasi Selasa (9/7/24).
Fadli juga menyebutkan bahwa Desa Lebak Cilong memiliki jumlah kasus stunting terbanyak, dengan sekitar 50 anak. Intervensi yang dilakukan termasuk pengukuran berat badan dan tinggi badan anak-anak setiap bulan. Anak-anak yang terindikasi memiliki masalah gizi buruk atau pertumbuhan yang tidak optimal dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut guna menentukan apakah mereka menderita stunting atau memiliki kondisi lain.
"Muara Wis dijadikan role model untuk
kegiatan pencegahan stunting di Kukar sesuai dengan instruksi Bupati,"
lanjutnya.
Bantuan stunting dari pemerintah berupa
pemberian makanan tambahan sudah cukup memadai. Dana desa telah dialokasikan
untuk pemberian makanan tambahan, dan puskesmas melalui anggaran DAK juga telah
melaksanakan program tersebut. Namun, masih terdapat kekurangan anggaran
sekitar Rp50 juta.
Untuk mengatasi kekurangan ini, kolaborasi
dilakukan dengan pihak perusahaan yang memberikan bantuan makanan tambahan.
Tiga perusahaan masing-masing memberikan Rp20 juta, sehingga total bantuan
mencapai Rp60 juta.
"Kami berharap melalui beberapa upaya yang
telah dilakukan pemerintah serta bantuan dari perusahaan, angka stunting di
Kecamatan Muara Wis dapat ditekan dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain
dalam menangani masalah stunting," tutup Fadli. (adv)