Sri Juniarsih Mas: Gotong Royong adalah Jati Diri yang Harus Terus Dilestarikan

img

POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menghadiri Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 tingkat Kabupaten Berau 2024. Acara tersebut berlangsung di halaman kantor Kepala Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar, Selasa (23/7/2024) sore.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Tentram Rahayu, mengatakan bahwa dipilihnya Kampung Tubaan sebagai tuan rumah acara BBGRM 2024  ini berdasarkan prestasi gemilang Kampung Tubaan,  yang berhasil meningkatkan statusnya dari Kampung Maju menjadi Kampung Mandiri.

 

"Keberhasilan Kampung Tubaan menjadi Kampung Mandiri adalah bukti nyata dari kerja keras dan semangat gotong royong warganya," ujar Tentram Rahayu.

 

Ia menambahkan, kegiatan BBGRM yang melibatkan seluruh elemen masyarakat ini bertujuan melestarikan nilai-nilai gotong royong dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. BBGRM ini diharapkan dapat meningkatkan keswadayaan dan gotong royong masyarakat, serta meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga melalui gerak langkah yang terpadu.

 

Tentram Rahayu berharap, melalui acara ini, semangat kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin kuat, menjadikan Kampung Tubaan sebagai teladan bagi kampung-kampung lain di Berau.

 

Sementara itu Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa gotong royong adalah bagian dari jati diri masyarakat yang harus terus dipertahankan dan diamalkan. Gotong royong, menurutnya, adalah kebiasaan yang telah ada sejak lama dan perlu terus dilestarikan.

 

Dirinya mengajak seluruh masyarakat, termasuk pemuda, wanita, tokoh adat, tokoh pemuda, organisasi, dan perusahaan, untuk berpartisipasi aktif dalam membangun kampung. Sri Juniarsih menekankan bahwa kontribusi dari semua pihak, baik dalam bentuk tenaga, pikiran, maupun sumbangsih, sangat diperlukan.

 

"Saya mengajak perusahaan untuk memanfaatkan program CSR mereka untuk turut membangun kampung-kampung tempat mereka beroperasi, yang akan memberikan dampak positif bagi kemajuan kampung tersebut," papar Sri.

 

Lebih lanjut, Sri Juniarsih Mas mendorong seluruh elemen masyarakat di Kampung Tubaan dan kepala kampung lainnya untuk menghidupkan semangat gotong royong. Ia percaya bahwa gotong royong tidak hanya meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan, tetapi juga mempercepat pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, dan lingkungan.

Beliau juga mengapresiasi upaya Kampung Tubaan dalam mengelola sumber daya alam menjadi oleh-oleh dan cinderamata. Sri Juniarsih Mas berharap kampung-kampung lain juga dapat mengembangkan potensi yang berbeda-beda untuk kemajuan bersama.(Sep/Nad)