Pendapatan Perumda Batiwakkal Meningkat Menjadi Rp 75 Milyar
POSKOTAKALTIMNEWS,
BERAU : Program
pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia sejak diterapkan pada 2019 lalu,
telah memberikan dampak yang singnifikan, terhadap pendapatan Perusahaan Umum
Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal Berau dari tahun ke tahun.
Awalnya pendapatan sempat menurun dari Rp46M
(2016), Rp45M (2017), Rp44M (2018). Baru di tahun 2019 meningkat drastis terjadi,
Rp56,7 M dan terus meningkat Rp63M (2020), Rp64M (2021),
Rp71,5 M (2022) hingga Rp75M (2023).
Demikian juga jumlah pelanggan mengalami
peningkatan tajam dari hanya 19 ribu pelanggan di awal tahun 2019 menjadi lebih
38 ribu pelanggan saat ini. Semua ini bukan kerja seorang Direktur semata tapi
karena seluruh pegawai yang punya motivasi dan inspirasi luar biasa.
“Bagi saya pribadi motivasi
pegawai sangat penting terutama dulu ketika di awal saya menjabat ketika
suasana kurang nyaman antara Direktur sebelum saya dengan pegawai yang sempat
diwarnai demo. Semangat pegawai perlu dikuatkan bahwa saya sebagai pimpinan
juga peduli dengan pegawai dan kita mau maju bersama. Ini adalah sukses bersama
bukan sukses seorang super man tapi oleh super team,” ungkap Direktur Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman dikantornya baru-baru ini.
Padahal tambah Saipul Rahman dilihat angka angka dan bandingkan dengan PDAM lain, sebagai gambaran 1 m3 di Berau biayanya Rp4.900, sedangkan di Kutim Rp8.600. Berau masih jauh lebih efisien dibandingkan PDAM lain. Kalau peningkatan pelayanan, masyarakat bisa menilai sendiri,karena masyarakat yang bisa merasakan.
“Jika masih ada kekurangan, kami
mohon maaf karena seringkali ada faktor diluar kendali kami. Tapi kami selalu
berupaya bekerja sebaik mungkin siang dan malam melayani masyarakat,”tukas
Saipul Rahman seraya mengakhiri penjelaasannya. (sep)