Wakil Bupati Gamalis Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Teluk Bayur
POSKOTAKALTIMNEWS,
BERAU : Wakil
Bupati Berau, Gamalis, menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran yang melanda
dua RT di Teluk Bayur, di mana 26 rumah dengan 29 Kepala Keluarga (KK)
terdampak musibah ini.
Bantuan yang diberikan berupa
selimut, sarung, baju bayi, baju dewasa, serta sembako seperti kornet, beras,
dan kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat yang kini mengungsi di Kantor
Kecamatan Teluk Bayur.
Dalam kesempatan tersebut, Gamalis
menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat bermanfaat dan sedikit
meringankan beban para pengungsi. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat
Kabupaten Berau untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di
tengah kondisi cuaca panas saat ini.
“Rumah-rumah di sekitar kita yang
terbuat dari kayu dan merupakan rumah lama di kampung Teluk Bayur ini sangat
rawan terhadap api,” ujar Gamalis Saat Meninjau Rumah Kebakaran di jln, Sungai Kuyang
Kec, Teluk Bayur, Rabu (31/7/2024).
Gamalis menekankan pentingnya
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran. Ia juga
menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah akan melakukan introspeksi terkait dengan
pencegahan dan antisipasi bencana, baik sebelum maupun sesudah terjadi.
“Kondisi perkampungan yang sulit
dijangkau oleh pemadam kebakaran menjadi perhatian kami untuk mencari solusi
terbaik,” tambahnya.
Selain itu, Gamalis mengajak
seluruh masyarakat, paguyuban, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk
bersama-sama membantu meringankan beban warga yang terkena musibah di Sungai
Kuyang. Gamalis mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau untuk turut
serta menyumbang sembako atau alat-alat lainnya demi kenyamanan dan meringankan
beban para korban.
Gamalis juga menyatakan bahwa
bantuan sosial yang diberikan saat ini belum mencakup pembangunan rumah.
Setelah proses ini, hasil laporan kepolisian mengenai kerugian yang dialami
akan diajukan ke Bupati untuk mendapatkan bantuan sosial berupa uang, yang akan
diberikan berdasarkan besarnya kerugian.
"Semakin cepat laporan
dilengkapi, semakin cepat dana bantuan tak terduga bisa dicairkan,"
pungkasnya. (Sep/Nad)